Korea Selatan Deteksi Parasit dari Balon Isi Sampah Korea Utara, Diduga Berasal dari Tinja

Liputanindo.id – Kementerian Unifikasi Korea Selatan mendeteksi parasit di beberapa balon berisi sampah yang dikirim oleh Korea Utara ke Korea Selatan. Parasit itu diduga berasal dari kotoran Orang.

“Banyak parasit, seperti cacing gelang, cacing cambuk, dan cacing kremi, ditemukan di tanah yang terdapat di sampah,” kata Kementerian Unifikasi, dikutip Antara, Selasa (25/6/2024).

Kementerian menambahkan parasit tersebut diyakini berasal dari kotoran Orang yang ditemukan pada pemeriksaan terhadap 70 balon. Di antara balon-balon berisi sampah tersebut, juga ditemukan potongan Pakaian yang robek, seperti dasi dan jaket biru, yang tampaknya dipotong dengan gunting atau pisau.

Pakaian-Pakaian tersebut diidentifikasi sebagai barang yang sebelumnya diberikan ke Korea Utara oleh perusahaan Korea Selatan.

Cek Artikel:  Joe Biden Sesumbar Soal Minimnya Tindakan Netanyahu Lelah Kesepakatan Pembebasan Sandera

“Tampaknya Korea Utara merusak dan mengirim barang-barang yang dipasok sebelumnya Kepada menyatakan permusuhan ekstrim terhadap kampanye Risalah tersebut dan Kepada menyoroti sikap permusuhan terhadap Korea Selatan,” kata seorang pejabat kementerian, yang meminta Kagak disebutkan namanya.

Pejabat tersebut menekankan sebagian besar sampah terdiri dari kertas bekas dan vinil, bukan sampah rumah tangga Standar. Hal itu menunjukkan Korea Utara mungkin berusaha mencegah pengungkapan kehidupan sehari-hari warganya kepada dunia luar.

Dalam beberapa pekan terakhir, Korea Utara telah mengirimkan lebih dari 1.000 balon Pemandu sampah ke Korea Selatan dalam beberapa kesempatan sebagai pembalasan atas kampanye Risalah aktivis Korea Selatan yang mengecam rezim Korea Utara.

Cek Artikel:  Menteri Keuangan Israel Tolak Pembebasan Tahanan Palestina, Ngaku Siap Karier Hancur

Selama bertahun-tahun, pembelot Korea Utara di Korea Selatan dan aktivis konservatif telah mengirimkan Risalah anti-Pyongyang ke Korea Utara menggunakan balon yang bertujuan Kepada mendorong Penduduk Korea Utara Kepada Terbangun melawan rezim keluarga Kim.

Korea Utara sangat menentang kampanye propaganda itu karena khawatir masuknya informasi dari luar dapat mengancam kepemimpinan rezimnya.

Mungkin Anda Menyukai