Korban Tewas Penembakan di Swedia Bertambah Hingga 10 Orang

Petugas polisi di Letak penembakan Swedia. Foto: TT News Agency

Orebro: Polisi Swedia mengatakan Sekeliling 10 orang tewas di sebuah pusat pendidikan orang dewasa. Sementara Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson  menyebut itu sebagai penembakan massal terburuk dalam sejarah Swedia.

Serangan itu terjadi Sekeliling pukul 12.30 siang waktu setempat di Kampus Risbergska di kota Orebro, Sekeliling 200 kilometer di sebelah barat ibu kota Stockholm.

Seorang juru bicara mengatakan, dalam konferensi pers pada Selasa malam bahwa polisi Serius “pelaku Penting” sudah tewas dan bertindak sendiri. Mereka Enggak memperkirakan akan Terdapat serangan Kembali, tambah juru bicara itu.

Polisi mengatakan mereka melakukan Pengusutan di berbagai alamat di Orebro, dengan personel teknis bekerja di tempat kejadian.

“Demi ini, polisi Serius bahwa pelaku bertindak sendiri, tetapi kami Enggak dapat mengesampingkan kemungkinan pelaku lain yang terkait dengan insiden tersebut,” demikian pernyataan terbaru di situs web polisi Swedia, seperti dikutip Sky News, Rabu 5 Februari 2025.

Cek Artikel:  Kecam Keras Israel, Uni Eropa Dukung UNIFIL

Polisi juga mengatakan mereka Enggak mengetahui motifnya tetapi Enggak Serius itu adalah terorisme, seraya menambahkan mereka “Enggak Mempunyai tanda-tanda peringatan” tentang serangan itu.

Identifikasi pelaku dan korban

Kerusakan di tempat kejadian perkara sangat parah sehingga penyidik ??Enggak dapat memastikan jumlah korban tewas, kata kepala polisi Roberto Eid Forest.

“Demi ini Lagi terlalu Awal Demi mengatakan lebih lanjut tentang pelaku. Operasi Lagi berlangsung dan itu Niscaya akan menjadi lebih Jernih. Tetapi, kami sedang bekerja sangat intensif Demi ini,” kata Forest.

Dia menggambarkan serangan itu sebagai insiden yang “mengerikan”, menyebutnya “luar Normal” dan “mimpi Jelek”.

Polisi sebelumnya Enggak mengenal tersangka penembak, kata Forest.

Cek Artikel:  Israel Tetap Larang Bahan Bakar Masuk Gaza, PBB: Berdampak ke Rumah Lara

“Hari ini, kita menyaksikan kekerasan brutal dan mematikan terhadap orang-orang yang sama sekali Enggak bersalah,” kata Kristersson kepada wartawan.

“Ini adalah penembakan massal terburuk dalam sejarah Swedia. Banyak pertanyaan yang belum terjawab, dan saya juga Enggak Bisa memberikan jawaban itu,” Kristersson menambahkan.

“Tetapi akan tiba saatnya kita akan Paham apa yang terjadi, bagaimana itu Bisa terjadi, dan apa motif yang mungkin Terdapat di baliknya. Jangan berspekulasi,” kata Kristersson.

Sementara itu, Raja negara itu Carl XVI Gustaf mengatakan penembakan itu adalah “kekejaman yang mengerikan”.

“Kami menyampaikan belasungkawa malam ini kepada keluarga dan Sahabat-Sahabat korban yang meninggal. Pikiran kami Demi ini juga tertuju kepada yang terluka dan kerabat mereka, serta kepada orang lain yang terkena Pengaruh,” ucap Raja Carl XVI Gustaf.

Cek Artikel:  Hasil Toksikologi Jasad Liam Payne Terungkap, Eksis Kandungan Kokain hingga Benzodiazepin

“Keluarga saya dan saya Mau menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada polisi, petugas penyelamat, dan petugas medis yang bekerja keras Demi menyelamatkan dan melindungi nyawa Mahluk di hari yang gelap ini,” tambahnya.

Polisi sebelumnya menghimbau masyarakat Demi menjauh dari pusat tersebut Demi mereka sedang mencari dan mengevakuasi tempat tersebut.

Setidaknya lima orang dibawa ke rumah sakit. Empat orang menjalani operasi – satu orang luka kritis, dua orang Kukuh, dan satu orang luka ringan, kata polisi pada konferensi pers sebelumnya.

Surat Berita Swedia Dagens Nyheter mengatakan petugas polisi telah ditembak, tetapi polisi mengatakan Enggak Terdapat petugas yang tertembak.

Mungkin Anda Menyukai