Korban Tewas Letih 14 Jiwa Begitu Gempa Bumi Kedua Guncang Vanuatu

Longsor di Vanuatu usai diguncang gempa. (Dan McGarry)

Port Vila: Gempa bumi kedua mengguncang Vanuatu, Begitu jumlah korban tewas akibat gempa pertama yang bermagnitudo 7,4 meningkat dan operasi pencarian dan penyelamatan Global sedang berlangsung.

 

Dengan terputusnya komunikasi, jumlah korban tewas Formal belum diketahui. Tetapi, setidaknya 14 orang dilaporkan tewas dan 200 orang telah dirawat karena luka-luka, menurut Katie Greenwood, kepala regional Federasi Global Palang Merah dan Bulan Sabit Merah yang berbasis di Fiji.

 

Sementara tingkat kerusakan di Vanuatu Lagi belum Terang, Australia merupakan salah satu negara yang mengerahkan Sokongan ke negara Pasifik yang dilanda gempa bumi tersebut. Sementara itu, Perdana Menteri sementara Vanuatu, Charlot Salwai telah ditetapkan dalam keadaan darurat selama tujuh hari.

 

Wakil perdana menteri Selandia Baru Winston Peters mengatakan, mereka bersiaga Demi memberikan Sokongan medis, pertahanan, dan kemanusiaan ke Vanuatu.

 

“Sebuah pesawat pengintai militer Selandia Baru akan terbang di atas Vanuatu pagi ini, Demi membantu menilai kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi,” kata Peters, dilansir dari The Guardian, Rabu, 18 Desember 2024.

Cek Artikel:  Kendali Bunyi Delegasi Partai Demokrat, Kamala Harris Melenggang Jadi Capres Terkuat

 

“Kami juga menawarkan Demi mengirim tim pencarian dan penyelamatan perkotaan dan pasokan Sokongan ke Vanuatu hari ini, setelah bandara di Port Vila dibuka kembali,” lanjutnya.

 

Peters mengatakan sangat Krusial bagi Selandia Baru dan negara-negara lain Demi membantu. “(Vanuatu) adalah bagian dari lingkungan benua Pasifik biru kami jadi mari kita lihat apa yang dapat kami lakukan,” sambung Peters.

 

Dalam unggahan di X, Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon, mengatakan bahwa pikirannya tertuju pada rakyat Vanuatu.

 

“Kami memantau situasi yang berkembang dengan saksama dan siap membantu,” katanya.

 

Pada Selasa siang, gempa berkekuatan 7,3 magnitudo mengguncang Port Vila selama 30 detik, menyebabkan kerusakan di ibu kota.

 

“Gempa kedua berkekuatan 5,5 skala Richter terjadi pada Rabu pagi,” kata Pusat Penelitian Geosains Jerman.

Cek Artikel:  Ketegangan dengan Israel Meningkat, Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan ke Lebanon

 

Banyak foto di media sosial menunjukkan bangunan-bangunan runtuh, satu di antaranya dengan mobil-mobil yang hancur di bawahnya.

 

“Orang-orang meninggal dan banyak Kembali yang terluka. Beberapa orang kehilangan rumah, dan banyak yang akan kesulitan Demi kembali bekerja. Perbaikan kemungkinan akan memakan waktu bertahun-tahun, seperti yang selalu terjadi setelah bencana,” kata Dan McGarry, seorang jurnalis.

 

“Tetapi orang-orang bersatu karena hanya Vanuatu yang Paham caranya. Kami akan melewati ini. Kami selalu Bisa,” Mantap McGarry.

 

Mereka yang Bisa berkomunikasi dengan dunia luar sebagian besar dapat melakukannya melalui Starlink, termasuk McGarry.

 

“Menurut keterangan polisi yang bertugas di rumah sakit pusat Port Vila, saya mengetahui satu korban tewas, dan saya Menonton sendiri tiga korban lainnya di atas brankar. Saya perkirakan jumlah korban akan bertambah,” katanya Sekeliling tiga jam setelah gempa bumi.

 

McGarry telah mendokumentasikan tanah longsor di Sekeliling ibu kota, termasuk penyumbatan besar jalan Primer di dekat pelabuhan Global Primer negara itu, selain kerusakan bangunan.

Cek Artikel:  Pasutri Australia Buka Bisnis Prostitusi Berkedok Spa di Bali, Berujung Kena Ciduk Polisi

 

Penny Wong, menteri luar negeri Australia, mengatakan pemerintah sedang bersiap Demi segera mengerahkan Sokongan ke Vanuatu hari ini.

 

Berbicara di London, Wong mengatakan, Australia akan mengirimkan tim medis darurat dan unit pencarian dan penyelamatan perkotaan ke pulau itu. Sebuah saluran Sokongan telah disiapkan Demi membantu Penduduk Australia yang mungkin terjebak dalam bencana tersebut.

 

“Kami akan memberikan Sokongan apa pun yang diperlukan. Saya katakan kepada orang-orang Vanuatu, kalian adalah keluarga dan Australia Terdapat di sini Demi membantu,” kata Wong.

 

Sebuah gedung yang menampung kantor-kantor diplomatik Amerika Perkumpulan, Inggris, Prancis, dan Selandia Baru termasuk yang paling parah terkena Dampak, dengan Alas dasar kedutaan AS hancur oleh Alas-Alas di atasnya.

 

Baca juga: Gempa Dahsyat Landa Vanuatu: Bangunan Runtuh, Jasad Terlihat di Jalanan

Mungkin Anda Menyukai