Korban Tewas Gempa Myanmar Lampaui 3.500, Penyintas Tak Kembali Ditemukan

Kerusakan akibat guncangan gempa bumi di Myanmar. (Anadolu Agency)

Mandalay: Intensitas operasi pencarian penyintas gempa bumi dahsyat di Myanmar pada 28 Maret Lewat mulai diturunkan pada Senin, 7 April 2025, di Demi jumlah korban tewas akibat bencana alam tersebut telah melampaui 3.500 dan diprediksi akan Lanjut bertambah.

Di ibu kota Myanmar, Naypyidaw, Kaum terlihat mengumpulkan kayu dari rumah-rumah mereka yang rusak di Rendah hujan gerimis, sementara tentara membersihkan puing-puing di beberapa biara Buddha.

Melansir dari Washington Times, Departemen Pemadam Kebakaran Myanmar mengatakan pada hari Senin bahwa tim penyelamat telah menemukan 10 mayat dari reruntuhan bangunan yang runtuh di Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar.

Cek Artikel:  Uni Eropa dan Negara Teluk Desak Gencatan Senjata Gaza-Libanon

Dikatakan bahwa tim penyelamat Dunia dari Singapura, Malaysia, dan India telah kembali ke negara mereka setelah pekerjaan menemukan penyintas dianggap sudah selesai. Jumlah tim penyelamat yang beroperasi di daerah pemukiman Naypyidaw terpantau Lanjut berkurang.

Gempa berkekuatan magnitudo 7,7 melanda sebagian Myamar pada 28 Maret, menyebabkan kerusakan signifikan di enam Area dan negara bagian.

Gempa bumi tersebut menyebabkan banyak daerah tanpa listrik, sambungan telepon atau seluler, serta jalan dan jembatan yang rusak, sehingga sulit Buat memperkirakan seberapa parah kerusakannya. Gempa ini juga berdampak signifikan di Thailand.

Hujan deras dan angin kencang mengganggu operasi penyelamatan dan Donasi pada Sabtu malam dan menambah penderitaan para tunawisma yang terpaksa tidur di tempat terbuka. Prakiraan cuaca minggu ini mengatakan hujan dan badai petir yang tersebar mungkin terjadi di seluruh Myanmar.

Cek Artikel:  Wacanakan Bentuk Parlemen Al-Quran, Iran Ajak Indonesia Bergabung

Baca juga:  Gempa Myanmar: Tak Terdapat Kembali Tanda Kehidupan di Reruntuhan Bangunan Bangkok

Mungkin Anda Menyukai