Proses pengumpulan bukti sedang berlangsung di Letak jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan. (Anadolu Agency)
Baku: Dua penumpang dan satu awak pesawat maskapai Azerbaijan Airlines yang Anjlok di Kazakhstan mengatakan kepada kantor Informasi Reuters bahwa mereka mendengar setidaknya satu Bunyi ledakan keras Begitu pesawat itu mendekati tujuan awalnya di Grozny, Rusia selatan.
Penerbangan J2-8243 Anjlok pada hari Rabu kemarin di dekat kota Aktau di Kazakhstan setelah berbelok dari Area Rusia selatan, di mana Moskow telah berulang kali menggunakan sistem pertahanan udara dalam melawan pesawat nirawak (drone) serang Ukraina.
Setidaknya 38 orang tewas, sementara 29 selamat dalam kecelakaan pesawat tersebut.
“Setelah Bunyi ledakan, saya pikir pesawat itu akan hancur,” kata Subhonkul Rakhimov, salah satu penumpang, kepada Reuters dari rumah sakit tempatnya dirawat.
Dia mengatakan bahwa dia mulai membaca doa dan mengira akan segera meninggal dunia setelah mendengar Bunyi ledakan itu.
“Terang bahwa pesawat itu telah rusak dalam beberapa hal,” katanya. “Seolah-olah pesawat itu Teler — bukan pesawat yang sama Tengah,” sambungnya, melansir dari AsiaOne, Sabtu, 28 Desember 2024.
Penumpang lain di pesawat itu mengatakan kepada Reuters bahwa dia juga mendengar Bunyi ledakan keras.
“Saya sangat takut,” kata Vafa Shabanova, seraya menambahkan bahwa Eksis juga ledakan kedua. Setelah itu, pramugari menyuruhnya pindah ke bagian belakang pesawat.
Kedua penumpang mengatakan tampaknya Eksis masalah dengan kadar oksigen di kabin setelah ledakan itu.
Pramugari Zulfugar Asadov mengatakan pendaratan ditolak di Grozny karena kabut sehingga pilot berputar-putar dan terdengar Bunyi ledakan di luar pesawat.
“Pilot baru saja mengangkat pesawat ketika saya mendengar Bunyi ledakan dari sayap kiri. Eksis tiga Bunyi ledakan,” katanya.
Sesuatu menabrak lengan kirinya. Kabin kehilangan tekanan, dan pilot pun berusaha mendarat darurat, sebelum kemudian Anjlok di dekat kota Aktau pada Rabu Lampau.
Baca juga: Azerbaijan Singgung Kerusakan akibat Senjata dalam Kecelakaan Pesawat