Korban Bencana 2 Mengertin Menunggu Donasi Perbaikan Rumah tidak Kunjung Datang

Korban Bencana 2 Tahun Menunggu Bantuan Perbaikan Rumah tidak Kunjung Datang
Korban tanah longsor di Kampung Jereged, Desa Barumekar, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, memperbaiki rumah dengan biaya sendiri.(MI/KRISTIADI)

DUA tahun lalu, hujan deras menyebabkan tanah longsor di Kampung Jereged, Desa Barumekar, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, rusak berat. Dua rumah mengalami kerusakan.

Pemilik rumah, Udin Sukmaludin dan Oos mengaku meski dijanjikan bantuan, sampai saat ini janji itu tidak ada realisasinya.

Udin Sukmaludin mengatakan pemerintah desa, kecamatan dan BPBD telah mencatat namanya dan mengumpulkan data-data terkait. Tetapi, dua tahun berlalu, bantuan tidak kunjung datang. Dia terpaksa memperbaiki rumah dengan biaya sendiri.

Baca juga : Dicky Candra Ajak Masyarakat Kagak Bermusuhan meski Beda Pilihan

“Kami sudah menunggu lama dengan harapan bisa menerima bantuan perbaikan rumah dari pemerintah daerah yang telah dijanjikan. Akan tetapi, bantuan tersebut sampai sekarang ini tidak kunjung didapatkan. Kami sudah bertanya ke kantor desa dan kecamatan, tapi tidak ada kepastian,” katanya, Kamis (10/10).

Cek Artikel:  Didukung Aliansi Advokat Indonesia, Farhan-Erwin Ingin Penegakkan Hukum yang Adil di Kota Bandung

Ia mengatakan, kerusakan dua rumah membuat para penghuninya harus mengungsi ke saudara. Karena tidak bisa berlama-lama, akhirnya mereka harus meminjan dana untuk memperbaiki sendiri rumah yang rusak.

“Kami berharap ada bantuan dari pemerintah daerah. Tapi karena tidak kunjung datang, kami membeli sendiri berbagai bahan bangunan berupa kayu dan semen. Apabila ada bantuan, itu dapat meringankan beban kami,” jelas Udin.

Baca juga : Communication Care 2024: Mewujudkan Kemandirian Desa Eureunpalay Melalui Implementasi Komunikasi Pengaruhtif

Sementara itu, Camat Parungponteng, Tatang Abdulah mengatakan peristiwa dua tahun lalu itu telah dilaporkan ke pemerintah daerah dan BPBD. “Korban terus mempertanyakan soal bantan perbaikan.”

Dia meminta keluarga korban dapat sabar menunggu. “Mudah-mudahan ada solusi terbaik bagi mereka. Kami juga berharap mereka bisa menerima bantuan.”

Cek Artikel:  Kecamatan Ciracap Sukabumi Jadi Tempat Penyelenggaraan Rural ICT Camp 2024

 

Mungkin Anda Menyukai