Korban Banjir di Halmahera Tengah Dapat Sokongan

Korban Banjir di Halmahera Tengah Dapat Bantuan
Korban banjir di Halmahera Tengah, Maluku Utara mendapatkan bantuan.(MI/HO)

BANJIR yang melanda Halmahera Tengah, Maluku Utara, pada 20-24 Juli lalu menyebabkan sejumlah desa terendam, menimbulkan kerusakan signifikan, dan memerlukan bantuan cepat serta koordinasi dari berbagai pihak.

Menanggapi peristiwa ini, PT IWIP aktif berkoordinasi dengan pemerintah desa dan daerah untuk memberikan bantuan segera bagi warga terdampak sebagai langkah penanganan cepat banjir.

Kepala Desa Lelief Sawai Frileks Arbaben menegaskan seluruh pihak bekerja sama dalam upaya penanganan banjir. Ia juga mengonfirmasi, sebelumnya, wilayahnya sering terjadi banjir, tetapi jangka waktunya bisa di atas lima tahunan.

Baca juga : Kali Kobe Meluap, Satu Desa di Halmahera Tengah Terendam Banjir

“Sekaliannya bekerja sama dalam hal evakuasi pengungsi, serta memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh para korban banjir,” ujar Frileks.

Cek Artikel:  Aktuaris Menjawab Tantangan Masa Depan Industri Keuangan

Ia menambahkan PT IWIP memberikan berbagai jenis bantuan, termasuk makanan, pakaian, dan uang tunai.

“IWIP memberikan bantuan logistik berupa makanan, air bersih, dan pakaian. Selain itu, ada juga bantuan berupa insentif uang tunai kepada lansia yang disalurkan melalui rekening masing-masing,” tambahnya.

Baca juga : Sokongan untuk Korban Banjir Mahulu Difokuskan ke Pasokan Pangan dan Listrik

Selain bantuan kebutuhan dasar, PT IWIP juga terlibat dalam perbaikan infrastruktur dengan memperbaiki jalan-jalan yang rusak akibat banjir.

“PT IWIP membantu perbaikan jalan yang terdampak,” jelas Frileks.

Senada dengan Frileks, Kepala Desa Lukulamo, Aklon Sangaji, juga menyampaikan PT IWIP turut memberikan bantuan di desanya berupa bahan makanan.

Cek Artikel:  Belasan Anak Berambut Gimbal Jalani Ruwatan di Dieng Culture Festival

Baca juga : Pertamina Acuh Kembali Salurkan Sokongan Banjir di Beberapa Daerah Utara Jawa Tengah

“Sokongan disalurkan ke posko induk berupa sembako dan barang campuran yang diserahkan oleh Divisi HRD IWIP,” ungkap Aklon.

Sementara itu, Koordinator Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate, Zaki Alinuari, menginformasikan wilayah Halmahera Tengah, Maluku Utara, mengalami intensitas curah hujan menengah hingga tinggi dari Januari hingga Juli 2024. 

“Spesifiknya, Mei dan Juni mengalami intensitas tinggi mencapai lebih dari >150 mm dalam 1 bulan. Kondisi tanah yang cenderung terus menerus basah, akan memberikan dampak pada tingginya kejenuhan tanah, kemudian akan meningkatkan potensi adanya banjir dan longsor,” ujar Zaki saat dihubungi wartawan.

Cek Artikel:  KKP Bagi-bagi4 Ton Ikan ke Masyarakat Batam

Baca juga : Pj Bupati Halmahera Tengah berharap Kemitraan dengan PT IWIP Dapat Berdayakan Ekonomi Capekl

Berdasarkan pengamatan BMKG, lanjut Zaki, perubahan suhu udara di wilayah Halmahera Tengah mengalami anomali positif atau mengalami tren pemanasan suhu udara. Kondisi ini meningkatkan potensi adanya pembentukan awan konvektif atau awan hujan di wilayah Halmahera Tengah.

Dari histori curah hujan, Zaki menuturkan wilayah Halmahera Tengah memiliki tren kenaikan curah hujan pada Mei hingga Agustus; beberapa kejadian bencana di wilayah Halmahera Tengah juga sering tercatat terjadi pada bulan Juli hingga September.

“Maka dari itu, perlu adanya perhatian khusus terkait kondisi potensi bencana di wilayah Halteng,” pungkasnya. (Z-1)

Mungkin Anda Menyukai