Konektivitas Jalan Malinau-PLBN Long Nawang Jadi Prioritas

Konektivitas Jalan Malinau-PLBN Long Nawang Jadi Prioritas
Alat berat ekskavator dioperasikan Buat membersihkan jalan dari material longsor di Apau Kayan, Kabupaten Malinau Kalimantan Utara.(MI/VICTOR RATU)

PELAKSANA harian (Plh) Sekretaris Istimewa Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Irjen Makhruzi Rahman menegaskan, bahwa pembangunan konektivitas jalan yang menghubungkan Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara) dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Long Nawang, akan menjadi salah satu prioritas dalam Rencana Induk (Renduk) Pengelolaan Batas Distrik Negara (PBWN) dan Kawasan Perbatasan (KP) di 2025-2029. 

PLBN Long Nawang yang diresmikan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) diproyeksikan menjadi pintu pelintasan orang dan barang Buat Indonesia menuju Malaysia atau sebaliknya dan menjadi cikal baru pertumbuhan ekonomi di perbatasan negara Distrik Kaltara.

“Yang sangat, sangat kita fokuskan dalam pembangunan infrastruktur adalah terhubungnya jalan Malinau menuju PLBN Long Nawang. Nantinya ini akan menjadi salah satu prioritas,” kata Makhruzi, melalui keterangannya, Jumat (6/12).

Cek Artikel:  Pramono-Rano Unggul Telak di TPS Anies Baswedan

Makhruzi menjelaskan, Sekretariat Tetap BNPP Ketika ini sedang berproses dalam penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kawasan Perbatasan 2025-2029. Kabupaten Malinau, sebagai bagian dari kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia Mempunyai peran strategis dalam memberikan masukan terkait kondisi riil di lapangan akan sangat krusial.

Pemahaman yang mendalam terhadap Tanda khas geografi, sosial, dan ekonomi Kabupaten Malinau, akan memastikan bahwa rencana pembangunan yang disusun Betul-Betul sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 

“Serta dapat memberikan Akibat yang Konkret bagi kesejahteraan masyarakat perbatasan negara,” tuturnya.

Ia juga menjelaskan rapat koordinasi menjadi sangat strategis Buat merumuskan kebijakan, program, dan kegiatan yang mendukung pencapaian tujuan PBWN-KP dengan memerhatikan potensi lokal, keunikan sosial budaya masyarakat, serta tantangan geografis yang Terdapat. 

Cek Artikel:  Makassar Mau Jadi Kota Gastronomi, Bukan Tengah Kota Makan Nikmat

Dengan demikian, pembangunan yang dilakukan Enggak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui penguatan sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi lokal.

Makhruzi juga mengungkapkan, keberhasilan pembangunan kawasan perbatasan sangat bergantung pada koordinasi yang efektif dan kesungguhan kita dalam bekerja Serempak. 

“Mari kita manfaatkan Lembaga ini sebaik-baiknya Buat berbagi informasi, menyusun rencana pembangunan perbatasan dan menentukan langkah-langkah strategis yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat,” pungkasnya. (M-3)

 

Mungkin Anda Menyukai