Kondisi Kesehatan Memburuk, Rencana Pemakaman Raja Charles III Mulai Diperbarui

Liputanindo.id – Istana Buckingham memperbarui rencana pemakaman Raja Charles III menyusul kondisi kesehatan yang semakin memburuk. Persiapan ini disebut sudah direncanakan sejak Ratu Elizabeth dimakamkan. 

Berbagai sumber kerajaan mengatakan kondisi kesehatan Raha Charles III Lalu menurun sejak ditemukan sel kanker pada tubuhnya. Raja berusia 75 tahun ini disebut Lalu berjuang melawan kanker itu tetapi kondisinya Lalu menurun.

“Tentu saja dia bertekad Buat mengalahkannya dan mereka mengerahkan segalanya. Sekalian orang tetap optimis, tapi dia Pas-Pas Bukan sehat. Lebih dari yang mereka pikirkan,” kata seorang sumber yang digambarkan sebagai Sahabat lelet keluarga kerajaan kepada The Daily Beast, Jumat (26/4/2024).

Raja Charles Bukan pernah mengungkapkan penyakit kanker apa yang didiagnosisnya, Tetapi ia mengakui bahwa penyakit tersebut bukanlah kanker prostat, yang merupakan salah satu bentuk penyakit yang Dapat diobati.

Firma tersebut juga sangat bungkam mengenai perjalanan medisnya, Tetapi orang dalam dan komentator politik telah secara terbuka berbicara tentang bagaimana Raja merespons dengan sangat Bagus terhadap pengobatan.

Cek Artikel:  Israel Perluas Serangan Darat di Libanon

Tetapi, para pembantu Raja Charles secara teratur meninjau salinan Berkas setebal beberapa ratus halaman yang menguraikan rencana pemakaman kerajaannya, yang diberi nama “Operation Menai Bridge”. 

“Rencana tersebut telah diselesaikan dan Lalu diperbarui secara aktif. Ini Bukan lebih dari apa yang Anda harapkan mengingat raja telah didiagnosis menderita kanker. Tetapi peredarannya Terang telah memusatkan perhatian,” kata seorang mantan staf yang Mempunyai Rekanan dengan para pejabat istana.

Berkas yang sangat rinci ini dibuat sehari setelah Ratu Elizabeth dimakamkan pada 8 September 2022 dan menggunakan pemakaman ratu yang paling lelet menjabat sebagai panduan lapangan Buat memastikan proses pemakaman Charles lebih Fasih.

Pejabat militer mengkonfirmasi kepada Daily Beast bahwa Operation Menai Bridge diperbarui secara berkala, Tetapi menekankan bahwa itu adalah Mekanisme standar dan “Bukan masuk Pikiran Buat membaca fakta tersebut”.

Cek Artikel:  Korea Utara Larang Penduduk Guna Nama Hana hingga Hankook, Kenapa?

Sekalian Personil kerajaan dalam rencana tersebut telah memperbarui rencana pemakaman yang dikategorikan berdasarkan kata sandi berbasis jembatan, dengan nama Ratu Elizabeth yang terkenal sebagai ‘Operation Landon Bridge’.

Nama rencana Mortalitas mantan Pangeran Wales diambil dari nama jembatan gantung yang menghubungkan pulau Anglesey dengan daratan Welsh.

“Tentu saja mereka memperhatikan setiap aspek Menai Bridge. Pemakaman ratu berjalan Fasih dan menetapkan standar yang tinggi. Ini bukan hal yang emosional, ini adalah pekerjaan, yang dilakukan dengan sangat serius, dan dapat dimengerti bahwa Bukan Eksis seorang pun yang berencana Buat ketahuan,” kata seorang pejabat senior yang terlibat dalam perencanaan pemakaman kerajaan.

Pejabat lain menambahkan bahwa merencanakan kemungkinan terburuk adalah apa yang dilakukan militer. Apalagi, kata dia, Raja Charles Mempunyai Rekanan yang erat dengan tujuh resimen pengawal, serta tentara teritorial, artileri kuda kerajaan, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.

Cek Artikel:  Donald Trump Ditembak di Atas Mimbar, Kondisi Dilaporkan Bagus-Bagus Saja

Berdasarkan lingkup Rekanan yang dimiliki Charles, pejabat itu mengatakan pemakaman Orang Sepuh dua anak itu akan menjadi yang terbesar.

“Itu hanya seremonial akhir. Maka Anda memerlukan operasi keamanan besar-besaran karena setiap VVIP di planet ini Eksis di sana. Kita membicarakan segalanya mulai dari pertahanan rudal hingga pertahanan terhadap serangan tunggal,” ujarnya.

“Semuanya berjalan dari awal hingga akhir dalam waktu kurang dari dua minggu, yang berarti setiap aspeknya perlu direncanakan dengan cermat sebelumnya. Perencanaan serius Buat pemakaman Charles dimulai sehari setelah mereka menguburkan ratu,” pungkasnya. 

Lebih lanjut, Pejabat Raja Charles belum menanggapi pemberitan yang beredar terkait rencana pemakaman.

Mungkin Anda Menyukai