PENYALURAN Sokongan kepada pelaku UMKM dilakukan oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) sebagai berkomitmen Kepada berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di Sekeliling Kawasan operasional. Bukan hanya pada pelaku UMKM, Sokongan juga diberikan dalam bentuk pembangunan infrastruktur pertanian, serta peningkatan kualitas fasilitas pendidikan di Lamongan dan Gresik, Jawa Timur.
Penyaluran Sokongan itu diserahkan secara simbolis oleh General Manager of CSR SIG Edy Saraya kepada Ketua Yayasan Miftahul Huda Syaikhu, Ketua Grup Masyarakat (Pokmas) Langgeng Langgeng Hariyanto, Kepala TPQ Nurul Huda Sholikan, dan Kepala MTs Maulana Malik Ibrahim Hilal Badri.
Sokongan meliputi 25 gerobak bakso diserahkan kepada Yayasan Miftahul Huda, Sokongan pembangunan jalan pertanian dengan pedelisasi dan pembuatan dua sumur bor pengairan sawah yang diberikan pada Grup Masyarakat (Pokmas) Langgeng Langgeng. Sokongan ini difokuskan Kepada masyarakat Desa Keyongan, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan.
Selain itu, revitalisasi gedung Taman Pendidikan Alquran (TPQ) Nurul Huda di Desa Domas, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, serta pembangunan ruang kelas baru Kepada MTs Maulana Malik Ibrahim di Desa Sooko, Kabupaten Gresik.
Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni menjelaskan, melalui inisiatif program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berkelanjutan, SIG Bukan hanya Pusat perhatian pada pendidikan, tetapi juga berkontribusi dalam sektor-sektor lainnya, seperti pengembangan usaha mikro dan infrastruktur pertanian. Hal itu sejalan dengan fungsi SIG sebagai perusahaan BUMN Kepada berperan aktif dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“SIG berupaya selalu hadir memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat. Selain meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan, kami juga mendukung pengembangan usaha mikro Kepada memperkuat perekonomian lokal. Di sisi lain, pembangunan infrastruktur jalan pertanian sangat Krusial bagi kelancaran distribusi hasil panen dan mendorong produktivitas petani, serta revitalisasi fasilitas pendidikan guna menciptakan lingkungan belajar yang lebih Bagus,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Minggu (27/10).
Penerima Sokongan di Desa Keyongan, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Syaikhu yang merupakan Ketua Yayasan Miftahul Huda, menuturkan rasa terima kasih atas Sokongan sebanyak 25 gerobak bakso yang diberikan SIG. Pihaknya mengaku, banyak keluhan dari pelaku usaha kecil di sana.
“Kami sangat berterima kasih atas Sokongan gerobak bakso dari SIG. Sokongan ini Betul-Betul membantu pedagang-pedagang kecil di Desa Keyongan yang sebelumnya kesulitan dengan fasilitas Kepada jualan seperti gerobak, meja, yang mayoritas sudah rusak dan menggunakan sarana seadanya,” ujar Syaikhu.
Sebagai Kaum Desa Keyongan, pihaknya juga mengapresiasi pembangunan jalan usaha tani sepanjang 300 meter dan lebar 2 meter yang memudahkan akses bagi para petani. “Sekarang, sepeda motor dan mobil kecil Dapat melintas, Membangun pengangkutan hasil panen jauh lebih mudah, jadi petani sudah Bukan perlu memanggul gabah dari sawah,” tambahnya.
Sementara Kepada pembangunan sumur bor, Syaikhu menilai Sokongan ini sangat Cocok. “Sumur ini akan mengairi Sekeliling 14 hektare sawah padi, ini seperti memberikan Cita-cita baru bagi para petani Kepada mencegah gagal panen di musim kemarau, karena sebagian besar sawah di sini mengandalkan pengairan dari tadah hujan. Kami sangat bersyukur, SIG adalah yang pertama memberikan Sokongan seperti ini. Semoga SIG semakin maju dan Lanjut membantu masyarakat,” terang Syaikhu.
Hal senada juga disampaikan Sari Murni, Kaum Desa Keyongan yang menerima Sokongan gerobak bakso dari SIG. Ibu dua anak yang telah berjualan pentol kuah di depan rumahnya selama tujuh tahun ini mengaku terbatas ketika berjualan dengan peralatan seadanya. “Posisi rumah saya yang dekat dengan madrasah diniyah Membangun pelanggan saya sebagian adalah anak-anak,” ujar Sari Murni.
Dengan Sokongan gerobak dari SIG, Sari Murni mengaku semakin semangat dalam berjualan dengan tetap menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga. Ia bahkan berencana akan mengembangkan usahanya dengan menambahkan menu bakso. “Saya berharap dengan adanya gerobak ini pendapatan saya Dapat meningkat Kepada membantu suami saya yang bekerja sebagai petani, terutama Kepada biaya pendidikan anak kedua saya yang Tetap SD,” pungkasnya. (J-3)