Liputanindo.id – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan komitmen Indonesia Kepada menjalin Interaksi Berkualitas dengan negara lain. Tetapi tak sudi menjadi kacung asing.
Awalnya, dia menyinggung harus memenuhi sejumlah undangan ke luar negeri, diantara KTT APEC di Peru dan Lembaga G20 di Brasil. Meskipun lebih senang berada di dalam negeri, Tetapi menjalin Interaksi dengan negara lain juga Krusial Kepada masa depan bangsa.
“Kepada rakyat, saya juga harus berhubungan Berkualitas dengan Sekalian negara. Karena Indonesia mengambil jalan ‘1000 Rekan terlalu sedikit, 1 Musuh terlalu banyak’,” kata Prabowo dalam sambutannya di acara deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Kompleks GBK, Jakarta, Sabtu (2/11/2024).
Dia menjelaskan, posisi Indonesia adalah merangkul Sekalian negara tanpa harus terlibat dalam konflik yang terjadi. Indonesia, katanya, menghormati Sekalian negara.
Hal itulah yang akan ditekankan dalam pertemuan bilateral dengan pimpinan negara-negara lain dalam lawatan luar negerinya nanti.
“Kita Enggak mau terseret, kita Enggak mau terlihat, kita hormati Sekalian negara. Kepada itu saya harus yakinkan mereka Sekalian, itu sikap kita. Kita hormati bangsa lain, hormati Sekalian kekuatan,” kata Prabowo.
Meski begitu, kepada negara lain, Prabowo juga akan menegaskan bahwa Indonesia tak mau menjadi pion dari kubu kekuatan tertentu.
“We want to be your friend, we want to be your parner, but we will not to be your pion. Kita Enggak akan menjadi kacung kalian! Kita Ingin jadi sahabat mu, kita Ingin jadi partnermu, kita Ingin jadi Kawan mu, tapi kita Enggak mau jadi kacung kalian!” tegasnya.
Dia juga menegaskan, Indonesia harus menjadi negara merdeka yang seutuhnya, tapi juga hidup dengan terhormat.
“Rakyat Indonesia, rakyat merdeka Ingin hidup dengan terhormat,” pungkasnya.