Komitmen Goes Green, PosIND Formalkan Sentra Layanan Logistik Otomasi

Komitmen Goes Green, PosIND Resmikan Sentra Layanan Logistik Otomasi
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Loyaldi.melihat proses pengolahan layanan logistik di PosIND(DOK/POSIND)

DIGITALISASI dan otomatisasi untuk meningkatkan daya saing melalui pemanfaatan teknologi Robotic Radio Frequency Identification (RFID) merupakan contoh nyata dari upaya PT Pos Indonesia untuk memperkuat posisi di sektor pengiriman.

“Transformasi digital saat ini menjadi pilar utama dalam pengembangan berbagai sektor, termasuk industri pos dan logistik. Digitalisasi berbagai inovasi produk PT Pos Indonesia akan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan lebih baik,” ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Loyaldi.

Pemerintah, lanjutdia, melalui Kementerian Kominfo menyusun Visi Indonesia Digital 2045 sebagai peta jalan transformasi digital nasional. Ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan bahwa sektor pos dan logistik dapat beradaptasi dan berkembang seiring kemajuan teknologi.

Baca juga : Pos Indonesia Tingkatkan Pelayanan Digital dalam Penyaluran Bansos

“Sektor logistik, perhubungan, dan pos adalah bagian penting dalam transformasi digital yang harus mendapat perhatian khusus,” ujarnya, saat meresmikan Sentra Layanan Logistik berbasis otomasi dan Digital, Sentral Pengolahan Pos (SPP) Jakarta Timur, Senin (26/8).

Cek Artikel:  Pilkada Bandung Barat, Jeje Ritchie Ditinggalkan Abdul Harris

Sentra layanan ini menandai komitmen PosIND mendukung penggunaan teknologi ramah lingkungan. Peresmian mengusung tema “Digitalisasi dan Otomasi Menuju PosIND Goes Green”.

Peresmian dihadiri Direktur Istimewa PosIND Faizal R Djoemadi, Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika Wayan Toni Supriyanto; Direktur Pos, Ditjen PPI KemenKominfo Gunawan Hutagalung; Direktur Perdagangan melalui Sistem Elektronik dan Perdagangan Jasa, Ditjen Perdagangan Dalam Negeri, Kemendag  Alpius Sarumaha, dan beberapa direktur serta komisaris dari berbagai perusahaan lainnya.

Baca juga : Pos Indonesia dan Kemendag Formalkan Digitalisasi Pasar Rakyat Lengkong di Nganjuk

Efisiensi

Sementara itu, Direktur Istimewa PosIND, Faizal R Djoemadi menjelaskan, program digitalisasi dan otomasi yang digagas PosIND bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan dalam proses pengolahan layanan logistik.

“Kami menggunakan 40 unit robot sortir otomatis dengan kapasitas sortir mencapai 3.000 kiriman per jam. Selain di Jakarta Timur, teknologi ini juga telah diterapkan di SPP Surabaya dengan jumlah dan kapasitas yang sama,” ujar Faizal.

Cek Artikel:  Jumlah Pengungsi Korban Gempa di Kabupaten Bandung mencapai 3.830 Jiwa

Baca juga : Microsoft Indonesia-Pos Indonesia Realisasikan Potensi Ekonomi Digital

Faizal juga mengungkapkan bahwa selain robot sortir otomatis, Sentral Pengolahan Pos Jakarta Timur dilengkapi dengan berbagai teknologi canggih lainnya seperti Conveyor Belt, Vertical Conveyor, dan Gravity Conveyor untuk memudahkan perpindahan kiriman. Teknologi mampu mendukung operasi Pos Indonesia dengan cepat dan tepat.

“Kami juga menggunakan teknologi Radio Frequency Identification (RFID) dan Barcode Scanner Android untuk mempercepat proses loading, unloading, dan update status pengiriman,” jelas dia.

Penggunaan teknologi ini, lanjut Faizal, memberikan berbagai keuntungan, antara lain fleksibilitas tinggi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Kemudian efisiensi biaya lebih dari 40 kali lipat dibandingkan proses manual, serta peningkatan kecepatan proses.

Baca juga : Layanan Keuangan Digital Pospay Beri Kemudahan Bagi Konsumen

“Penggunaan teknologi ini juga mengurangi kesalahan dalam sortir dan kerusakan kiriman, sekaligus meningkatkan citra perusahaan, sebagai komitmen kami dalam mendukung penggunaan teknologi ramah lingkungan,” ujar dia.

Cek Artikel:  Kabupaten Bandung Diguncang Gempa M3.2

Diakuinya, sebagai perusahaan logistik, Pos Indonesia menggunakan banyak kendaraan yang salah satunya masih menggunakan bahan bakar minyak. Tetapi, sejak satu tahun terakhir, PosIND mulai melakukan shifting dari kendaraan BBM menjadi kendaraan listrik untuk armada pengangkut dan sepeda motor listrik untuk kurir.

PosIND juga telah memulai langkah konkrit mengurangi penggunaan kertas pada aktivitas kantornya. Di beberapa kantor Pos, PosIND telah menggunakan panel energi surya sebagai komitmen perusahaan menggunakan energi ramah lingkungan.

Sejak 2023, perusahaan yang identik dengan logo burung merpati ini meresmikan merek dan logo barunya yang bertajuk PosIND. PosIND yang merupakan singkatan dari Pos Indonesia Integrated National Distribution merupakan wujud langkah transformatif Pos Indonesia sebagai perusahaan logistik yang dapat bersaing secara global.

 

Mungkin Anda Menyukai