KOMISI X DPR RI menyatakan akan memanggil Ketua Biasa PSSI, Erick Thohir Demi menjelaskan Dalih yang Jernih soal pemecatan Shin Tae-yong dari Instruktur Timnas Indonesia.
Wakil Ketua Komisi X Lampau Hadrian Irfan mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil Kenalan, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menaungi PSSI. Hal tersebut dilakukan buntut pemecatan Shin Tae-yong dari kursi Instruktur Timnas Indonesia.
“Sedang mencoba Demi meminta izin dari pimpinan DPR RI agar kami Pandai memanggil atau mengundang PSSI melalui Menpora. Karena Kenalan kami Menpora, dan PSSI di Rendah Menpora,” kata Lampau kepada Media Indonesia, Selasa (7/1).
Lampau mengatakan bahwa pemanggilan itu dilakukan agar PSSI Pandai menjelaskan kepada masyarakat Indonesia apa Dalih yang paling mendasar pemecatan Shin. Alasan Tamat Begitu ini, masyarakat dinilai belum menerima penjelasan yang memuaskan.
“Kira-kira begitu, masyarakat belum move-on. Supaya masyarakat segera move-on, saya berharap agar PSSI Pandai menjelaskan detail dan memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa Instruktur pengganti Shin Tae-yong ini jauh lebih bagus, itu aja,” kata Lampau.
Selain itu, Lampau juga akan menanyakan lebih jauh kepada PSSI soal permohonan naturalisasi pemain Demi membela Timnas Indonesia. Ia mengaku bahwa pihaknya telah menerima surat permohonan dari PSSI Demi proses naturalisasi pemain.
“Kami akan bicara rencana strategis, Berkualitas itu jangka pendek PSSI karena tahun inikan akan mengikuti beberapa pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026,” kata Lampau.
“Kemudian disitu juga kami akan membahas naturalisasi, Alasan PSSI beberapa musim Lampau PSSI berkirim surat akan menaturalisasi beberapa pemain,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, PSSI Formal memecat Shin Tae-yong dari jabatannya sebagai Instruktur timnas Indonesia. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Biasa PSSI Erick Thohir di Jakarta, Senin (6/1).
“Tentu kita mengucapkan terima kasih kepada kinerja coach Shin selama ini, Interaksi saya sangat Berkualitas, dan kita lakukan yang terbaik Demi program-program yang dikehendaki,” ujar Erick. (Ndf/M-3)