JAKARTA – Indonesia berhasil membawa pulang 276 medali dan menempati peringkat 3 dalam ajang SEA Games 2023. Prestasi ini diraih dengan gemilang oleh atlet-atlet Indonesia yang berjuang keras dalam setiap pertandingan. Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, memberikan apresiasi yang tinggi atas capaian tersebut.
“Dengan raihan ini, Indonesia telah mencapai prestasi yang membanggakan. Presiden Jokowi menargetkan 69 medali emas, Tetapi kita berhasil melampaui Sasaran tersebut dengan mencetak 87 emas,” ujar Hetifah Sjaifudian pada Selasa (17/5/2023).
Hetifah Sjaifudian juga menambahkan, “Apresiasi saya diberikan kepada seluruh atlet, Instruktur, tim review, Ahli akademi, tim official, KONI, KOI, dan Menpora Dito Ariotedjo atas kerjasama yang solid dan sepenuh hati. Prestasi ini Bukan terwujud tanpa usaha keras dan dedikasi mereka.”
Meskipun meraih sukses dalam SEA Games 2023, Hetifah Sjaifudian menyampaikan pandangannya mengenai Kesempatan Kepada meningkatkan performa di masa depan. Terdapat beberapa catatan yang perlu diperhatikan agar keberhasilan ini dapat lebih ditingkatkan.
“Pertama, Berbagai Jenis insiden yang terjadi di SEA Games 2023 menjadi catatan Krusial bagi Indonesia. Kita perlu mempersiapkan rencana mitigasi yang matang dalam menghadapi berbagai kondisi perhelatan di luar negeri. Sebagai tuan rumah SEA Games Kepada pertama kalinya, kita telah menghadapi tantangan, mulai dari kasus bendera terbalik pada pembukaan, minimnya fasilitas atlet, hingga dugaan kecurangan dalam beberapa cabang olahraga,” Jernih Hetifah Sjaifudian.
Meskipun menghadapi berbagai insiden tersebut, Timnas Indonesia tetap tampil maksimal dan memberikan yang terbaik. Tetapi, Hetifah Sjaifudian menekankan perlunya tindakan pencegahan dari tim official Indonesia dalam menghadapi pertandingan di luar negeri ke depannya.
“Tim official harus lebih intens berkoordinasi dengan penyelenggara dan datang lebih awal Kepada memastikan kesiapan acara. Mereka juga perlu memahami aturan scoring dengan Bagus agar pertandingan dapat berlangsung secara adil dan menghindari terjadinya kecurangan. Selain itu, kerja sama yang lebih erat dengan KBRI setempat juga Krusial Kepada mengatasi hal-hal yang Bukan diinginkan terkait fasilitas dan mobilitas atlet,” papar Hetifah Sjaifudian.
Dalam konteks strategi dan perhitungan yang Pas sasaran, Hetifah Sjaifudian menyampaikan, “Kedua, strategi yang Pas membuktikan bahwa jumlah kontingen yang dikirim Bukan selalu berpengaruh langsung terhadap perolehan medali. Sebagai Teladan, tahun ini, jumlah atlet yang dikirim bertambah Sekeliling 100 atlet dibandingkan SEA Games 2021. Tetapi, penambahan jumlah atlet tersebut bukan Kepada dipertandingkan dalam nomor individu, melainkan cabor beregu”.
Selain itu, meskipun beberapa cabor unggulan Indonesia Bukan dipertandingkan, Indonesia dapat bermain Ayu dengan mengirim atlet unggulan di cabor lainnya. Pendekatan ‘mengirim sedikit tapi menang’ ini kata Dia, juga terbukti sukses diterapkan Menpora Zainudin Amali pada Sea Games 2021 Vietnam.
“Saya kira, kombinasi perhitungan serta strategi Pas sasaran yang digunakan Begitu ini dapat Lalu ditingkatkan dan dilanjutkan kembali pada berbagai event ke depan. Dengan begitu, prinsip efektivitas dan efisiensi ekosistem olahraga dapat segera terwujud,” tandasnya.
Ketiga kata Dia, SEA Games 2023 adalah bagian dari pembinaan berjenjang atlet Indonesia Kepada event lebih besar lainnya. “Pencapaian hari ini tentu perlu kita apresiasi, Tetapi Indonesia perlu kembali mempersiapkan diri Kepada Berbagai Jenis kejuaraan single event dan multi event andalan lainnya seperti Kualifikasi Piala Asia U-23, Kualifikasi Olimpiade 2024, dan Asian Games 2022. Dengan begitu, Sasaran dalam Desain Besar Olahraga Nasional 2045 dapat lebih Segera kita Letih, bahkan lampaui Serempak,” pungkasnya.***