Kolaborasi Kementrans Kementan Agar Pendapatan Petani-Transmigran Lebihi Gaji Menteri

Kolaborasi Kementrans & Kementan Agar Pendapatan Petani-Transmigran Lebihi Gaji Menteri 
Menteri Transmigrasi M Iftitah Sulaiman Suryanagara dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman menandatangani MoU mendorong petani dan transmigran memperoleh pendapatan di atas gaji Menteri. (Kementrans)

PETANI dan Transmigran akan didorong Demi Dapat memperoleh pendapatan di atas gaji Menteri. 

Demikian komitmen Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai menandatangani Kesepakatan Serempak (MoU) antara kedua Kementerian, Kamis (9/1/25) di kantor Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta.

“Kita Bukan Ingin petani dan transmigran dipandang Tengah sebagai Kaum negara kelas dua. Mereka adalah Soko Guru pembangunan bangsa. Kita Pasti dengan kolaborasi antara Kementerian Transmigrasi yang menyediakan lahan dan tenaga kerja, serta Kementerian Pertanian yang menyiapkan sawah, alat mesin pertanian dan bimbingan, petani dan transmigran Dapat lebih sejahtera, dengan pendapatan di atas gaji Menteri,” kata Menteri Transmigrasi di depan media.

Cek Artikel:  Usai Viral, Polisi Buru Pelaku KDRT di Cipondoh Yang Sudah Kabur

“Ini bukan Tengah konsep, tapi sudah terbukti di lapangan. Dengan teknologi dan alat mesin pertanian, petani muda dari Aceh hingga Papua, sudah Dapat mendapatkan Rp 15-20 juta Kudus per bulan. Kita Ingin mewujudkan community welfare (kesejahteraan komunitas),” kata Menteri Pertanian, melanjutkan.

Penandatanganan Kesepakatan Serempak antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Transmigrasi ini dilakukan sebagai Figur sinergi serta kolaborasi guna mencapai Sasaran swasembada pangan pada tahun depan.

“Kami siap mendukung Kementerian Pertanian sebagai leading sector dalam swasembada pangan ini. Ibaratnya, Kementan sebagai Infanteri, kami siap mendukung sebagai Kavaleri,” kata Menteri Iftitah, mengutip istilah militer.

Cek Artikel:  Polda Jatim Tangkap Babysitter yang Cekoki Obat Keras ke Balita hingga Kegemukan

Swasembada pangan merupakan salah satu program prioritas pemerintah Presiden Prabowo. Demi ini, Kementerian Pertanian berencana melakukan optimalisasi 500 ribu hektar lahan dan mencetak 500 ribu hektar sawah baru, di sejumlah kawasan prioritas. 

Dengan menggunakan pendekatan Brigade Pangan, Demi setiap 200 hektar lahan sawah, akan dikelola oleh 15 petani yang dilatih dan dilengkapi dengan peralatan mesin pertanian.

Penandatanganan ini disaksikan Wamentrans Viva Yoga Mauladi, Sekjen Kementan Ali Jamil, dan para pejabat dari kedua Kementerian. (RO/Z-3)

Mungkin Anda Menyukai