Kolaborasi BUMN PLN dan SIG Gunakan Daya Kudus

Liputanindo.id JAKARTA –  PT PLN (Persero) Tbk dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) sepakat berkolaborasi mendorong penggunaan listrik berbasis Daya Baru dan Terbarukan (EBT) di area operasi SIG.

Direktur Penting PT PLN Darmawan Prasodjo melalui keterangannya, Selasa (19/9/2023) menegaskan komitmen PLN bersinergi dengan SIG dalam penurunan emisi karbon dan pengembangan EBT skala besar guna menciptakan ketersediaan Daya ramah lingkungan bagi industri di tanah air.

Baca Juga:
PLN Operasikan PLTS di 4 Daerah Terpencil Kepulauan Madura

“Saya mengapresiasi upaya Pak Donny Arsal dan tim SIG. Ini hanyalah langkah awal. Semoga sesudah tanda tangan MoU ini segera Dapat kita mulai, dalam waktu 1 atau 2 bulan ini,” kata Darmawan Prasodjo usai penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di Kantor Pusat PLN, Jakarta pada Senin (18/9/2023).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Penting SIG, Donny Arsal mengapresiasi terlaksananya MoU di antara kedua BUMN Kepada menghadirkan Daya Kudus demi memenuhi kebutuhan SIG sebagai penyedia solusi bahan bangunan berkelanjutan yang terbesar di Indonesia.

Cek Artikel:  Menyulap Limbah Tali Kapal Jadi Produk Beromzet Ratusan Juta Rupiah

“Kerja sama antara SIG dan PLN diharapkan meningkatkan Bagian penggunaan EBT dan mendukung tercapainya Sasaran Perusahaan dalam menurunkan intensitas emisi CO2 Scope 2 sebesar 24% di 2030 dari baseline 2019 seperti tertuang dalam Sustainability Road Map SIG,” ujar Donny Arsal.

Melalui MoU ini PLN siap memfasilitasi SIG menghadirkan industri hijau melalui sumber EBT dalam operasinya Kepada memenuhi kebutuhan listrik di pabrik SIG dengan konsep keberlanjutan.

“PLN memfasilitasi SIG Kepada go green, agar ke depan Bagian listrik SIG dari sumber yang ramah lingkungan dapat Maju meningkat,” ujar Darmawan Prasodjo.

Menurut Donny Arsal, PLN Mempunyai sumber daya yang kuat dalam investasi dan pengoperasian pembangkit listrik berbasis EBT. Di sisi lain, SIG merupakan pengguna listrik berskala besar, dengan tingkat penggunaan Daya listrik Sekeliling 2,9 terrawatt hour (TWh) per tahun atau senilai Rp2,9 triliun/tahun Kepada proses produksi semen.

Cek Artikel:  Jokowi dan Chairman Exxon Bahas Investasi Kekuatan 15 Miliar Dolar AS

“Mudah-mudahan kerja-sama ini Dapat segera memberikan kontribusi positif Kepada pengurangan emisi dan Dampak rumah kaca, serta memberikan support bagi program transisi Daya Pemerintah,” kata Donny Arsal.

Begitu ini SIG Mempunyai lahan berupa atap bangunan, lahan, dan kolam, yang berpotensi digunakan Kepada implementasi panel surya hingga 572 MegaWatt peak (MWp), di mana 541 MWp di antaranya adalah potensi di atas permukaan tanah (ground mounted) dan di atas permukaan air (floating) di 9 Letak: SIG Ghopo Tuban, PT Semen Gresik Pabrik Rembang, PT Semen Padang, PT Semen Tonasa, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Tuban, SBI Pabrik Narogong, SBI Pabrik Cilacap, SBI Pabrik Loknga, PT Semen Baturaja Tbk.

Pada tahap awal, rencana implementasi sebesar 5,4 MWp – 32 MWp per Letak. Selebihnya akan dibangun proyek solar panel secara bertahap hingga tahun 2030.

Cek Artikel:  Banyak yang Kagak Aktif, Jumlah Koperasi Kini Menurun

“Terima kasih Pak Darmawan Prasodjo dan tim PLN yang sudah menyediakan waktu dan approach tim bagi kita Kepada berkolaborasi ke depan,” tutur Donny Arsal.

Darmawan Prasodjo menambahkan dorongan penggunaan Daya Kudus bukan semata karena Indonesia harus mematuhi kesepakatan Dunia Kepada menekan emisi, tetapi sudah menjadi keharusan Kepada menuju Net Zero Emission pada 2060.

Hal ini pun selaras dengan komitmen transisi Daya PLN yang dituangkan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) hijau PLN.

“Dalam proses transisi Daya, diperlukan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. Sehingga, kolaborasi dengan berbagai stakeholder lokal maupun Dunia perlu dijalin. Karena ini adalah proyek besar, perlu kolaborasi dari kebijakan, teknologi, Penemuan hingga investasi,” pungkas Darmawan Prasodjo.(HAP)

 

Baca Juga:
Lakukan Pemutakhiran Data Pelanggan, PLN Pastikan Kondusif dengan Sistem Terenkripsi

 

Mungkin Anda Menyukai