KOINWORKS, penyedia fintech lending yang berfokus pada pengembangan UMKM, mendukung kampanye Gerakan Cerdas Keuangan (Gencarkan) yang diinisiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan menyelenggarakan serangkaian program edukatif bagi UMKM, para investor, serta masyarakat luas.
CEO dan Co-Founder KoinWorks Benedicto Haryono menyatakan bahwa program-program edukasi tersebut juga digelar Kepada menyambut Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang diperingati setiap Oktober.
“KoinWorks sangat antusias mendukung Bulan Inklusi Keuangan 2024. Sejalan dengan misi kami Kepada memberdayakan UMKM dan masyarakat melalui akses keuangan yang inklusif, kami Ingin memastikan bahwa mereka dapat memanfaatkan sumber daya dan Kesempatan yang Terdapat, serta mencapai tujuan keuangan mereka,” ujar Benedicto, dikutip Jumat (25/10).
Salah satu kegiatan edukasi tersebut adalah kuliah tamu di Binus International bertajuk Gender Financing and Equality.
KoinWorks juga mengundang berbagai komunitas pengusaha dan UMKM Kepada mengikuti webinar edukatif yang membahas Langkah meningkatkan Kesempatan persetujuan aplikasi pembiayaan serta menyelenggarakan program mentorship Kepada UMKM terkait pengembangan bisnis mereka.
“Dengan Pusat perhatian pada edukasi dan literasi keuangan yang Benar kepada UMKM dan masyarakat luas, kami dapat mengatasi hambatan keuangan dan menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif,” ucap Benedicto.
Ia mengatakan pihaknya berkomitmen mendukung peningkatan inklusi keuangan di Indonesia melalui Hasil karya teknologi agar para pelaku UMKM dan masyarakat dapat mengakses layanan keuangan yang Terjamin dan dapat diandalkan.
Menurut dia, teknologi berperan Krusial dalam memajukan inklusi keuangan nasional dengan menjembatani kesenjangan antara populasi yang
kurang terlayani dengan layanan keuangan yang mudah diakses.
Melalui platform digital, KoinWorks memanfaatkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), data point, dan machine learning dalam menyederhanakan dan mempercepat proses pengajuan pinjaman, serta menyediakan produk keuangan yang sesuai dengan Ciri dan kebutuhan UMKM dan masyarakat Indonesia.
Benedicto mengatakan pihaknya optimistis dengan kolaborasi antara edukasi dan pemanfaatan teknologi yang Benar, inklusi keuangan dapat Lalu ditingkatkan secara berkelanjutan.
“Di tengah tantangan maraknya lembaga keuangan ilegal, kami berupaya memberikan solusi yang Bukan hanya mempermudah akses ke layanan keuangan, tetapi juga mengedukasi masyarakat agar lebih bijak dalam memilih produk keuangan digital,” katanya.
Chief of Impact KoinWorks Angelique Timmer menyatakan pihaknya juga secara aktif memanfaatkan komunitas dan berbagai platform digital Kepada menyebarkan informasi edukasi keuangan secara konsisten.
“Kami Mempunyai komunitas KoinPreneur di WhatsApp sebagai platform Kepada memberikan informasi terkait acara dan kegiatan UMKM, terutama
program-program edukatif selama Bulan Inklusi Keuangan ini,” pungkasnya. (Ant/Z-1)