KLHK Dorong Produsen Susun Peta Jalan Pengurangan Sampah

KLHK Dorong Produsen Susun Peta Jalan Pengurangan Sampah
Anak-anak membawa sampah plastik untuk ditimbang di Bank Sampah Budiluhur, Jakarta, Sabtu (28/9/2024).(Antara/Rivan Awal Lingga)

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meminta lebih banyak produsen menyusun peta jalan pengurangan sampah dan memastikan implementasinya untuk meningkatkan kontribusi pengurangan sampah oleh perusahaan yang telah mencapai 127 ribu ton. Karenanya, KLHK memberikan tanda apresiasi kepada 20 produsen yang mengimplementasikan peta jalan pengurangan sampah dan ikut mendukung pencapaian target pengelolaan sampah Indonesia.

Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun dan Berbahaya (PSLB3) KLHK Rosa Vivien Ratnawati dalam acara di Jakarta, Senin (7/10), menjelaskan 127 ribu ton sampah dan wadah kemasan berhasil dikurangi selama 2023 oleh 20 produsen yang sudah membuat peta jalan pengurangan sampah dan menerapkannya. Ia berharap pemberian apresiasi ini dapat meningkatkan dan kepatuhan produsen dalam pencapaian target pengurangan sampah nasional. 

Cek Artikel:  Songsong Hari Guru, Mendikdasmen Meluncurkan Bulan Guru Nasional

Salah satu produsen itu ialah Le Minerale. “Terima kasih kepada pemerintah, khususnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, atas apresiasi yang diberikan. Penghargaan ini merupakan bukti komitmen kami terhadap pengelolaan sampah plastik pascakonsumsi yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi perusahaan untuk dapat menyeimbangkan pertumbuhan sektor ekonomi dan tetap menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Ronald Atmadja selaku sustainability director perusahaan. 

Produsen air minum dalam kemasan itu sadar dengan kewajibannya mengelola setiap sampah yang dihasilkan. Sejak meluncurkan Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional (GESN) pada 2021, perusahaan terus menjalankan komitmen dalam menggerakkan usaha daur ulang, sebagai bagian dari usaha pengurangan timbulan sampah nasional. 

Cek Artikel:  Berbagi dengan Pusat Rehabilitasi Hewan Jadi Agenda ISC di Hari Kemerdekaan

Ronald menjelaskan bahwa penerapan proses bisnis ramah lingkungan dalam keseluruhan rantai nilai melalui konsep ekonomi sirkular/kampanye Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional (GESN) tersebut dapat meminimalisasi dampak buruk ke lingkungan. Kepada menyukseskan GESN, pihaknya berkolaborasi dengan pemerintah melalui KLHK, informal sektor, asosiasi hingga industri daur ulang guna proses plastik kemasan PET menjadi biji plastik untuk bahan baku industri atau produk lain yang memiliki nilai tinggi. (Ant/Z-2)

Mungkin Anda Menyukai