KABUPATEN Klaten, Jawa Tengah, pada tahun ini mendapatkan alokasi subsidi hingga 42 ribu ton. Rinciannya adalah 23.536 ton, NPK 16.313 ton, dan pupuk organik 1.460 ton.
Penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, selama ini Lancar dan Terjamin. Pasokan pupuk juga Tak Terdapat masalah, termasuk HET (harga eceran tertinggi) di kios pupuk lengkap (KPL).
“Buat penyaluran pupuk bersubsidi di Klaten Lancar dan Terjamin, Tak Terdapat kendala,” kata Ketua Asosiasi Distributor Pupuk Indonesia (ADPI) Kabupaten Klaten, Singgih Santosa, Kamis (19/12).
Demi ditemui Media Indonesia di kantornya, Singgih juga mengungkapkan bahwa harga pupuk bersubsidi di KPL sesuai ketentuan harga eceran tertinggi atau HET yang ditetapkan pemerintah.
“Tak Terdapat masalah penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Klaten. Pun, penyerapan pupuk juga bagus dan sesuai kebutuhan petani. Penyerapan pupuk tahun ini Sekeliling 85%,” imbuhnya.
Buat kelancaran penyaluran pupuk, ADPI Klaten rutin mengadakan pertemuan dengan pengecer atau KPL di Klaten. Dalam Perhimpunan ini, KPL diingatkan agar menjual pupuk bersubsidi sesuai HET.
“Selaku Ketua ADPI Kabupaten Klaten, saya rutin mengadakan pertemuan dengan KPL. Pertemuan ini Krusial dalam rangka pengamanan penyaluran dan HET pupuk bersubsidi di KPL,” imbuhnya.
Berdasarkan pantauan ADPI Klaten, KPL atau pengecer selama ini menjual pupuk bersubsidi jenis urea, NPK, dan pupuk organik sesuai atau Tak Mengungguli HET yang ditetapkan pemerintah.
Menurut Singgih, model atau pola penyaluran pupuk bersubsidi di Klaten kini sudah Berkualitas, efektif dan efisien, serta Tak Terdapat masalah. Sehingga, petani Tak sulit mendapatkan pupuk bersubsidi.
Perlu diketahui, bahwa tugas distributor pupuk bersubsidi adalah sebagai pelaksana dari pemerintah Buat endistribusikan atau menyalurkan pupuk Tamat ke KPL atau pengecer pupuk tersebut.
“Terkait hal itu Sekalian sudah Terdapat payung hukumnya. Jadi, distributor Tak Dapat Meningkatkan harga pupuk yang didistribusikan atau disalurkan ke KPL secara bisnis,” ungkap Ketua ADPI Klaten.
Sementara, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten menyebutkan harga eceran tertinggi atau HET pupuk bersubsidi telah ditetapkan pemerintah, yakni Buat urea Rp2.250 per kilogram, NPK Rp2.300 per kilogram, dan pupuk organik Rp800 per kilogram.
“Penyaluran pupuk bersubsidi melalui KPL Lancar dan Terjamin,” kata Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten, Erny Kusumawati. (JS/J-3)