Kitab Trilogi Kartini dan Kesetaraan Gender

Buku Trilogi Kartini dan Kesetaraan Gender
Kitab Trilogi Kartini(MI/Nike Amelia Sari)

PENERBIT Yayasan Pustaka Obor Indonesia meluncurkan buku Trilogi Kartini, Kamis (10/10). Kitab monumental ini diterjemahkan dan disunting oleh Prof. Wardiman Djojonegoro (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI periode 1993-1998).

Kitab ini mengungkapkan pemikiran mendalam R.A. Kartini, pahlawan nasional yang menjadi simbol perjuangan emansipasi perempuan. Melalui tiga jilid yang komprehensif, buku ini menghadirkan pandangan Kartini tentang pendidikan, kesetaraan gender, dan hak-hak perempuan yang masih relevan hingga kini.

“Jadi tujuan saya menulis buku Kartini, pertama sebagai buku sejarah, karena semua data-datanya asli, jadi bukan legenda. Karena cerita mengenai Kartini banyak legendanya, itu satu,” kata Wardiman saat ditemui Media Indonesia usai konferensi pers peluncuran buku dan diskusi buku Trilogi Kartini, yang digelar di kantor Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (10/10).

Cek Artikel:  Langkah Awal Hindari Stroke dengan USG Karotis dan Trans Kranial

Baca juga : Mengenal Sosok dan Perjalanan Hidup Raden Ajeng Kartini 

“Kedua, Kartini itu pemikirannya luar biasa, yaitu menolong perempuan Indonesia atau namanya emansipasi. Pemikiran ini sudah diterima oleh internasional. Ketiga, peningkatan kesetaraan gender itu di Indonesia lebih cepat lagi. Karena apa? dengan kesetaraan gender, Indonesia akan lebih sejahtera. Karena ada keadilan,” lanjutnya. 

Selain itu, gaji perempuan saat ini masih lebih rendah dibanding laki-laki. Wardiman mengatakan dengan kesetaraan gender, perempuan dan laki-laki bekerja dengan gaji yang sama dan jumlah pekerjaan yang sama.

Trilogi Kartini terdiri dari tiga jilid yang saling melengkapi, sebagai berikut;

Baca juga : Perjalanan Emansipasi Perempuan: Dari Kartini Hingga Masa Kini

Cek Artikel:  OceanX Rampungkan Misi Indonesia 2024, Temukan Lima Gunung Rendah Laut Baru

1. Jilid I: Kartini, Kumpulan Surat-Surat 1899-1904

Menyajikan 179 surat Kartini dan 11 artikel memoar yang diterjemahkan dari bahasa Belanda. Koleksi ini adalah yang terbesar dan menampilkan pandangan Kartini tentang pendidikan, kebebasan, dan hak perempuan.

2. Jilid II: Kartini – Hidupnya, Renungannya, dan Cita-Citanya

Biografi Kartini yang didasarkan pada karya Sitisoemandari Soeroto, dengan refleksi tambahan dari Prof. Wardiman Djojonegoro tentang harapan dan cita-cita Kartini.

3. Jilid III: Inspirasi Kartini dan Kesetaraan Gender di Indonesia

Menyoroti perjuangan Kartini dalam konteks kesetaraan gender di Indonesia, dengan fokus pada delapan bidang: ekonomi, kesehatan, pendidikan, stereotip, kelembagaan, partisipasi perempuan, kekerasan terhadap perempuan, dan perlindungan pekerja migran.(M-3)

Cek Artikel:  WHO Penyebaran Virus Cacar Monyet tidak seperti Covid-19

Mungkin Anda Menyukai