Kisah Miras Pelajar di Luwu Timur Jadi Korban Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Keluarga Sendiri

Liputanindo.id LUWU TIMUR – Seorang pelajar SMA di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi korban dugaan pelecehan seksual.

Mirisnya Mawar (bukan nama sebenarnya) menjadi korban pelecehan seksual oleh keluarganya sendiri.

Baca Juga:
Pelecehan Seksual Member LMK di Pluit, Pelaku Mengaku Dijebak karena Korban Minta Jabatan

Begitu ini kasus Mawar masih terus bergulir di Unit PPA Satreskrim Polres Luwu Timur. Tetapi polisi hingga kini belum menetapkan tersangka.

Kasi Humas Polres Lutim Bripka Muh Taufik menyebut, kasus dugaan pelecehan seksual terhadap remaja 15 tahun di Kecamatan Wotu masih dalam proses penyidikan. 

“Tetap proses sidik,” ungkapnya, Jum’at (26/1/2024).

Hingga saat ini, kata dia, pihaknya belum menetapkan terduga pelaku sebagai tersangka karena masih dalam proses penyidikan. 

Cek Artikel:  Dijanjikan Kerja Magang di Jerman, Mahasiswa Indonesia Malah Dipekerjakan Paksa

“Belum,” singkatnya. 

Meski begitu, pihaknya menjelaskan lebih jauh mengenai kasus dugaan pelecehan tersebut, Taufik menegaskan bakal memberikan informasi lebih lanjut ketika kasus itu sudah siap dirilis. 

“Nanti sekalian kalau siap rilis saya info,” tandasnya. 

Sementara itu, Ibu Kembang, NR (38) mengatakan, saat ini anaknya sangat trauma setelah menjadi korban pelecehan tersebut.

Bagaimana tidak, terduga pelaku sebagaimana menurut cerita NR, merupakan keluarga sendiri.

“Iye sudah jelas (mengalami trauma),” jelasnya.

Ia menceritakan, anaknya yang merasa sangat terpukul atas peristiwa yang dialaminya sempat emoh untuk bersekolah lagi.

“Awalnya dia tidak mau sekolah lagi, malu,” NR menuturkan.

Mawar sempat meminta untuk pindah sekolah agar tetap melanjutkan pendidikannya.

Cek Artikel:  Danny Pomanto Serempak 10 Kepala Daerah di Indonesia Bakal Gugat UU Pilkada ke MK

“Pernah juga minta pindah sekolah,” ungkapnya.

Tetapi sebagai seorang ibu dia terus memberikan support agar kembali bersemangat untuk bersekolah.

“Tapi saya selalu support dia dan kasih semangat, akhirnya mau sekolah lagi,” tandasnya.

Sekadar diketahui, Kembang saat ini juga sudah pendampingan oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Lutim. (KEK)

 

Baca Juga:
Gegara Nasi Bungkus, Seorang Pria di Makassar Ditangkap Polisi

 

Mungkin Anda Menyukai