Kisah Buronan Thailand Nyamar Jadi WNI Demi Buat Paspor, Kena Ciduk Usai Tak Bisa Nyanyi Indonesia Raya

Liputanindo.id – YouTuber sekaligus buronan Thailand yang ditangkap di Indonesia, Nattharmon Khongchak, akan menjalani penyelidikan atas kasus penipuan yang dilakukan olehnya. Pelariannya itu berakhir setelah Khongchak Bukan Bisa menyanyikan Musik kebangsaan Indonesia, “Indonesia Raya”, Begitu hendak Membikin paspor.

Kakanwil Kemenhukam Riau, Budi Argap Situngkir, mengatakan penangkapan Khongchak itu dilakukan setelah petugas Imigrasi Dumai mencurigai dirinya Begitu Mau Membikin paspor Indonesia. Begitu itu, petugas meminta Kongchak Demi menyanyikan Musik “Indonesia Raya” dan membacakan Pancasila.

“Pada Begitu dilakukan wawancara petugas tanggap merasa curiga terhadap Perempuan tersebut, sehingga dilakukan dialog Standar pada Begitu pembuatan paspor wawancara. Petugas menanyakan bagaimana menyanyikan Musik Indonesia Raya, Pancasila, yang bersangkutan Bukan mengerti sama sekali,” kata Budi dalam keterangan resminya, dikutip Senin (4/11/2024).

Lewat, kata Budi, Khongchak Mempunyai sejumlah berkas pendukung Demi pembuatan paspor seperti Akta Natalis, Kartu Keluarga (KK), hingga Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Cek Artikel:  Sugiono Kunjungi Yaman Buat Rajut Perdamaian

Pelariannya ke Indonesia ini Rupanya hanya semata Demi menghindari kasus hukum yang sedang dia jalankan di Thailand. YouTuber dengan pengikut 800 ribu itu terlibat kasus penipuan senilai 2 miliar baht atau Sekeliling Rp934 miliar.

Perempuan berusia 31 tahun itu melarikan diri dari Thailand melalui Johor, Malaysia melalui jalur darat. Ia kemudian Serempak ibunya menuju Batam dengan menaiki speedboat.

Menurut laporan Bangkok Post, Khongchak sering menggunakan nama samaran seperti Leeah, Suchata hingga Nutty Demi mendapat popularitas. Bersarkan data Departemen Pengusutan Khsusu (DSI) Thailand, ia melakukan penipuan terhadap 6.000 orang lebih.

“Kekasih ibu-anak itu kini menghadapi penyelidikan polisi atas penipuan yang telah berlangsung dua tahun yang telah menipu lebih dari 6.000 korban hingga 2 miliar baht (Rp934 miliar),” kata wakil direktur jenderal Departemen Pengusutan Tertentu (DSI) Thailand Wissanu Chimtrakul.

Cek Artikel:  CEO Kereta Api ASEAN Jawab Perubahan Iklim

Penipuan berkedok investasi ini dilakukan oleh Khongchak setelah namanya Terkenal berkat bergabung dengan label Korea Selatan, Dream Cinema pada 2015. Tetapi dia akhirnya beralih menjadi YouTuber dan mengubah citranya sebagai investor dan pedagang mata Fulus asing.

Pada tahun 2022, dia meluncurkan skema investasi valas, menjanjikan para pengikutnya keuntungan tinggi hingga 25 persen Demi kontrak tiga bulan, 30 persen Demi enam bulan, dan 35 persen Demi 12 bulan. Demi meyakinkan para investornya itu, ia menjamin mereka dengan pembayaran bulanan.

Tetapi, ketika keuntungan gagal terwujud, Khongchak dilaporkan menyalahkan kesalahan perdagangan dan mendesak para pengikutnya Demi Bukan melaporkannya. Begitu itu dia mengklaim keterlibatan polisi akan mencegahnya membayar mereka kembali.

Cek Artikel:  Terungkap, Dukungan Rahasia AI Google Buat Israel Lebih Besar di Tengah Perang Gaza

Pada bulan Juli tahun itu, Khongchak, ibunya, dan sekretaris mereka, Nichaphat Rattanukrom, melarikan diri. Pada bulan Agustus, para korban, yang dipimpin oleh pengacara Phaisal Ruangrit, mengajukan pengaduan, menuduhnya mengeksploitasi popularitasnya Demi memikat investor dengan janji keuntungan Segera.

Letnan Jenderal Polisi Thawatchai Piyaneelabut mengatakan bahwa ketiganya menyeberang ke Malaysia dari Thailand selatan sebelum memasuki Indonesia secara ilegal melalui laut, di mana mereka menyamar sebagai penduduk setempat Demi menghindari beberapa surat perintah Thailand.

Sementara itu, dari penangkapan Khongchak dan ibunya,  DSI telah menyita aset senilai 16 juta baht (Rp7 miliar) dan melacak jejak Fulus Demi mendapatkan lebih banyak Anggaran.

Mungkin Anda Menyukai