Kisah Anak Muda China Terjun ke Dunia Pemakaman, Jalani Bisnis Kain Kafan hingga Bersihkan Kuburan

Liputanindo.id – Industri pemakaman di Tiongkok, China, melonjak tajam usai masuknya generasi muda yang Mempunyai ide-ide baru yang memoderenisasi sektor yang kental dengan tradisi itu. Mereka membuka bisnis kain kafan hingga membersihkan kuburan.

Menurut laporan JNews, kaum muda di Tiongkok mulai menjajaki pekerjaan baru di bidang pemakaman. Mereka melakukan Ciptaan besar-besaran Buat Membangun kain kafan hingga membersihkan kuburan.

Lin Han, yang bekerja di bidang humas selama tiga tahun memutuskan Buat membuka toko online yang Pusat perhatian pada produk pemakaman. Dia membuka toko online pada tahun 2023. Salah satu alasannya membuka toko perlengkapan pemakaman karena kecewa dengan barang yang Terdapat.

“Sekalian yang saya lihat di toko tampak ketinggalan jaman dan membosankan. Saya Betul-Betul Tak Ingin Member keluarga tercinta saya dikuburkan di dalam tubuh mereka,” kata Lin.

Cek Artikel:  Soal Belasan WNI Jadi Korban Penipuan Kerja di Myanmar, Kemlu RI Koordinasi Ketat dengan KBRI Yangon

“Generasi muda menginginkan pemakaman yang mewah Buat kerabat mereka. Jadi saya berpikir, kenapa saya Tak masuk pasar?” sambungnya.

Sebelum membuka tokonya, Lin melakukan perjalanan di provinsi Zhejiang dan Jiangsu di Tiongkok timur Buat mengunjungi pemasok dan pabrik. Produk yang dia jual menyasar anak muda yang menyukai desain menarik, Tetapi hanya membeli Demi dibutuhkan.

“Saya Pasti pasar akan berkembang Segera atau lelet,” tegasnya.

Selain Lin, seorang pengusaha muda Weili, juga ikut terjun ke bisnis pemakaman. Dia belajar mendesain Pakaian kafan dan menjualnya melalui siaran langsung sejak dua tahun Lampau.

“Katanya Pakaian bagus dikenakan pada acara-acara Krusial seperti ulang tahun dan pernikahan, jadi mengapa Tak pada pemakaman? Saya merasa telah melakukan sesuatu yang berarti dengan membantu orang-orang mengucapkan selamat tinggal yang bermartabat kepada dunia ini,” kata Weili.

Cek Artikel:  Israel Diduga Menggunakan Iklan Google untuk Mencemarkan Nama Bagus UNRWA

Bukan hanya itu saja, pria berusia 22 tahun bernama Li Jie asal provinsi Sichuan di barat daya Tiongkok juga ikut andil dalam bisnis pemakaman. Dia bekerja dengan memberikan layanan pembersihan makam sejak tahun 2020.

Menurut Li, permintaan Buat membersihkan makam meningkat pesat karena orang yang mengunjungi makam pada Hari Sapu Makam atau peringatan Mortalitas orang yang dicintai semakin menurun.

Li memberikan jasa berupa membersihkan batu nisan, mengatur persembahan kurban, dan membaca surat. Buat pekerjaan itu, Li mematok harga berkisar 100 hingga 300 yuan (Rp223 ribu-Rp671 ribu).

Kisah ini telah memicu banyak Obrolan di media sosial daratan.

“Waktu sedang berubah, sehingga kebutuhan masyarakat pun berubah,” kata seorang pengamat online.

Cek Artikel:  Polisi Malaysia Tangkap 155 Tersangka Kasus GISB, Total Eksis 355 Orang Pelaku Pelecehan Seksual Anak

“Apabila Pakaian kafan menjadi mode, apakah akan terlihat seperti Pakaian yang kita Mengenakan semasa hidup?” tanya yang lain.

Sebuah laporan oleh firma riset pasar daratan Insight and Info mengungkapkan bahwa pada tahun 2022, terungkap bahwa hasil penjualan kontainer Serbuk mencapai 9,8 miliar yuan dan Lalu bertambah.

Menurut Asosiasi Pemakaman Tiongkok, jumlah yang dibelanjakan Buat pemakaman orang-orang di Tiongkok daratan diperkirakan mencapai satu triliun yuan pada akhir tahun 2023.

Mungkin Anda Menyukai