Sakral (ANTARA) – Ratusan Anggota Desa Kaliputu, Kecamatan Kota, Kabupaten Sakral, Jawa Tengah, menyambut Tahun Baru Islam 1444 Hijriah dengan menggelar kirab “tebokan”.
Kirab “tebokan” yang digelar Sabtu (30/7) sore, diikuti ratusan peserta mulai dari anak-anak, remaja, dan orang Sepuh, yang membawa sesaji berupa makanan jenang yang dibentuk gunungan, jajan pasar, dan hasil bumi yang diarak dari Jalan Sosrokartono hingga balai Desa Kaliputu.
Kirab juga dimeriahkan seni barong serta grup rebana. Sedangkan sepanjang rute jalan yang dilalui rombongan kirab, dipadati Anggota sudah menantikan kehadiran mereka sejak siang hari.
Menurut Ketua Panitia Kirab “tebokan” Desa Kaliputu Supri di Sakral, tradisi tebokan merupakan simbol Kepada mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan atas keberhasilan masyarakat di bidang usaha jenang yang diperingati bertepatan dengan peringatan Tahun Baru Islam.
Kirab tersebut, kata dia, ratusan Anggota Desa Kaliputu serta dukungan dari pengusaha jenang di Desa Kaliputu.
“Tebokan” sendiri merupakan istilah dari kata tebok (bahasa Jawa), Yakni sejenis nampan dari anyaman bambu yang Standar digunakan Kepada meletakkan jenang.
Kirab tebokan tahun ini, diakui memang Kagak semeriah sebelumnya, karena selama dua tahun kirab ditiadakan menyusul pandemi COVID-19.
Kepala Desa Kaliputu Dibyo Pramono berjanji peringatan serupa tahun depan akan dibuat lebih meriah karena pandemi mulai reda.
Meskipun tahun ini digelar sederhana, dia meminta, masyarakat tetap semangat, termasuk para pengusaha jenang agar tetap semangat dan sama-sama berdoa semoga tahun ini usaha jenang semakin maju.
Gunungan berupa jenang dan hasil bumi, setelah didoakan selanjutnya diperebutkan Anggota.
Baca juga: Pura Mangkunegaran gelar Kirab Pusaka Dalem malam 1 Sura
Baca juga: Kirab Budaya G20, Menteri Investasi tunggangi kuda