HOBI memasak, termasuk membuat dessert dan camilan, semakin digemari banyak orang. Membangun dessert juga dapat menjadi kegiatan yang seru untuk keluarga dan dapat menjadi cara untuk melatih kreativitas serta keberanian anak.
Chef Krisna Pratama, Head Chef Flor, pun mengakui telah membuat dessert sejak usia SMA. “Kalau aku dari dulu, SMA, udah sering disuruh bikin sama mama tuh chiffon cake atau roll cake,” kata Chef, ketika ditemui Media Indonesia usai acara pendahuluan Jakarta Dessert Week (JDW) 2024, yang digelar di Flor Jakarta, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (29/8).
Baca juga : Tindakan Ini dapat Membangun Kandungan Gula pada Dessert Naik
Ia mengenang, saat itu belum memakai peralatan masak yang canggih. “Dan itu dulu aku bikinnya pakai oven yang di atas kompor (oven tangkring),” lanjutnya.
Baca juga : Jakarta Dessert Week 2024, Yuk Intip Agendanya
Chef Krisna berpesan kepada para pemula untuk tidak menjadikan peralatan sederhana sebagai kendala memasak. Seperti pengalamannya, menggunakan oven kompor dan mixer tangan pun dapat menghasilkan kue yang sama lezat dan cantiknya, dengan menggunakan peralatan canggih.
Di sisi lain, ia memiliki kiat soal bahan masakan, khususnya telur. Langkah penyimpanan telur akan memengaruhi kue mengembang atau malah bantat.
Baca juga : 5 Rekomendasi Restoran Italia untuk Nge-Date Elok di Jakarta
“Kalau telurnya udah lama di suhu ruang, udah nggak fresh, antara kuning dan putihnya telur kayak nyatu. Jadi kalau dipecahin, kuningnya langsung pecah. Nah itu dikocok emang nggak bisa ngembang bagus,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan untuk menyimpan tepung dengan baik, dengan tidak menaruh di sembarang tempat, apalagi di lantai. Meski begitu, tepung yang sudah disimpan baik juga dapat menurun kualitas jika sudah terlalu lama. Asal Mula itu lebih baik membeli tepung sesuai kebutuhan. (M-1)