Khitah Negara pada Sastra Masuk Kurikulum

BAGAIMANA Syahrazad menyembuhkan pria edan yang berkuasa? Hikayat Seribu Satu Malam memberitahu kita: melalui cerita. “Orang butuh cerita ketimbang roti,” daku seorang tokoh dalam magnum opus Dinasti Abbasiyah tersebut. “Sebuah cerita mengajarkan kita bagaimana Kepada hidup dan mengapa.” Dengan daya kisah-kisah dan keterampilan bertutur, Syahrazad juga sukses mengelak kontrak Kematian tersebab pernikahan mautnya dengan Syahriar, sang sultan.

Dahulu, sebelum trauma dan kekuasaan meracuni isi kepalanya, Syahriar hanyalah bocah riang Normal. Tetapi, ia terjangkit sakit majenun setelah dikhianati permaisurinya yang berbuat serong dengan budak. Maka itu, perkawinan demi perkawinan pascabencana marital itu menjelma tali sutra yang memancung para mempelainya. Di tengah krisis tersebut, Syahrazad tampil sebagai juru selamat raja dari Susah tidur dan kegilaan. Sungguh, kita Bisa menjumpai Hikayat Seribu Satu Malam versi novel modern Indonesia pada Tantri: Perempuan yang Bercerita karya pengarang Bali, Cok Sawitri.

Cek Artikel:  Menyoal Pikiran Bulus Beras Mahal Demi Ramadan

Selengkapnya baca di epaper Media Indonesia https://epaper.mediaindonesia.com/detail/khitah-negara-pada-sastra-masuk-kurikulum

Mungkin Anda Menyukai