Khawatir Serangan Balasan Iran dan Sekutunya, Gedung Putih: Kami Enggak Tentu Sudah Dimulai

Liputanindo.id – Gedung Putih menyatakan keraguannya soal serangan balasan dari kelompok Hizbullah dan Iran ke Israel. Tetapi Amerika Perkumpulan tetap waspada dan khawatir serangan balasan akan dilakukan.

Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan bahwa Amerika Perkumpulan tidak begitu yakin serangan dari Iran dan Hizbullah sudah dimulai.

“AS tidak yakin bahwa serangan dari Iran atau kelompok Lebanon, Hizbullah, terhadap Israel telah dimulai,” katanya, dikutip Anadolu, Rabu (7/8/2024).

Meski demikian, Karine menekankan bahwa Amerika Perkumpulan tetap waspada sekaligus khawatir dengan meningkatnya kekeraasan, termasuk penembakan pesawat nirawak oleh Hizbullah ke Israel. Dia juga mengatakan bahwa pemeritah AS terus melakukan upaya untuk meredakan situasi di kawasan tersebut.

Cek Artikel:  Imbas Ledakan Pager di Lebanon, Otoritas Taiwan Periksa Dua Saksi

“Saya ingin menambahkan bahwa meskipun kami tidak yakin respons telah dimulai, kami tetap khawatir dengan meningkatnya kekerasan, termasuk penembakan pesawat nirawak oleh Hizbullah ke Israel,” imbuhnya.

“AS terus melakukan pembicaraan untuk mencoba meredakan situasi di kawasan tersebut,” tambahnya.

Presiden Joe Biden, kata Karine, terus berupaya dan fokus untuk meredakan ketegangan di Timur Tengah. Biden disebut melakukan komunikasi secara intens dengan mitranya bahwa ketegangan di Timur Tengah harus segera diselesaikan.

“Pusat perhatian kami saat ini adalah memastikan bahwa kami terus berupaya meredakan ketegangan di sini, dan itulah yang telah dilakukan presiden. Ia sangat fokus pada hal itu, berbicara dengan mitra kami untuk memastikan bahwa kami menyelesaikannya,” pungkasnya.

Cek Artikel:  Pelari Uganda yang Ikut Olimpiade Rebecca Tewas Dibakar Pacarnya

Ketegangan di kawasan Timur Tengah meningkat sejak kematian kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, Iran pada 31 Juli lalu. Iran dan Hamas menuduh Israel bertanggung jawab atas pembunuhan itu, meski sampai saat ini Tel Aviv tidak membantah maupun mengaku bertanggung jawab.

Di sisi lain, kelompok Hizbullah di Lebanon juga mengaku akan membalas dendam kepada Israel setelah komandan tertinggi mereka Faud Shukr tewas beberapa waktu lalu di Beirut.

Para sekutu Iran, termasuk Hizbullah Lebanon, Houthi Yaman, dan Hamas bersumpah untuk membalas tindakan Israel.

Mungkin Anda Menyukai