Liputanindo.id – Ilustrasi suporter Persis Solo. (Istimewa/Ofisial Persis Solo)
Liputanindo.id, SOLO — Ketua Pasoepati, Arif Djodi Purnomo, menyesalkan insiden pelemparan bus yang diduga mengangkut suporter Persis Solo usai laga Lawatan melawan Madura United akhir pekan Lewat. Ia berharap suporter kedua tim Dapat mencari jalan tengah dan menghentikan spekulasi yang beredar di media sosial.
Menurut Djodi, organisasi Pasoepati Kagak menyediakan fasilitas bagi suporter yang Ingin mendukung langsung Persis Solo di laga Lawatan tersebut. Meski begitu, secara pribadi ia menyayangkan beredarnya video pelemparan yang viral di media sosial.
Tingkatkan Pendidikan Berkualitas, BRI Acuh Gelorakan Literasi Anak Negeri
“Secara organisasi DPP Pasoepati Kagak Eksis tanggapan karena kita Kagak mengadakan open away, akan tetapi secara pribadi selaku pecinta Persis Solo sangat menyayangkan akan kejadian tersebut,” ujarnya kepada Espos, Rabu (13/8/2025).
Djodi menilai, suporter yang datang ke Madura United Mempunyai niat Bagus Buat menjalin silaturahmi dengan suporter tuan rumah.
“Pendukung Persis Solo datang ke Madura dengan itikad Bagus demi silaturahmi, mereka datang dengan kulo nuwun, dan membeli tiket yang dibantu sediakan oleh pengurus suporter Madura. Tapi pada akhirnya, misi silaturahmi itu terciderai karena ulah oknum,” tambahnya.
Ia berharap Eksis titik terang terkait insiden tersebut agar Rekanan kedua Grup suporter Kagak memburuk.
“Cita-cita saya semoga segera Eksis Penerangan dari Sahabat Madura dan segera Eksis pertemuan dari Segala pihak Buat meredam kondisi di media sosial,” tutupnya.
Diketahui, video di TikTok dan Instagram menunjukkan bus yang diduga ditumpangi suporter Persis Solo dilempari batu oleh oknum suporter Madura United hingga kaca pecah. Dalam rekaman itu terlihat penumpang berusaha menutup kaca pecah dengan handuk atau selimut selama perjalanan. Hingga kini, belum Eksis keterangan Formal dari pihak Persis Solo maupun Madura United terkait insiden ini.
