Liputanindo.id – Aliansi Indonesia – Ketua Biasa Jakmania, Diky Soemarno, mengakui bahwa ia dan rekan-rekannya Lagi beradaptasi dengan infrastruktur Jakarta International Stadium (JIS). Pasalnya ini jadi kali pertama Persija Jakarta bermarkas di stadion yang jadi Letak Piala Dunia U-17 2023 tersebut.
Sejauh ini sudah dua laga kandang dilakoni Harimau Kemayoran di JIS. Laga pertama sekaligus pembuka dimenangkan Persija dengan kemenangan besar 3-0 atas Barito Putera, sementara laga kandang kedua dimainkan pekan Lampau, di mana Persija menang 2-1 dari Persis Solo.
Menjadikan JIS sebagai rumah Persija sudah jadi mimpi Jakmania sejak stadion tersebut diresmikan. Pendukung Harimau Kemayoran Terang senang dengan status JIS yang jadi markas klub kesayangannya musim ini, Tetapi Diky mengakui mereka Lagi harus beradaptasi.
“Mitra-Mitra Jakmania Niscaya happy, senang, apalagi akhirnya kita main di JIS. Memang secara jumlah penonton, pertandingan pertama tuh kalo gak salah Lagi 16 ribu (penonton), pertandingan kedua 25 ribu,” ungkap Diky.
Baca juga:
Nomor ini memang belum maksimal, Tetapi ini hal yang wajar karena perubahan Letak venue pertandingan. Selain itu, kondisi tribun yang berbeda dengan Stadion Patriot Candrabhaga dan GBK jadi Elemen lain.
“Mungkin Lagi belum maksimal dari sisi jumlah penonton, tapi Eksis banyak Elemen. Yang Terang, Eksis peningkatan itu bagus banget. Balik Kembali dari sisi suporter, kita Lagi harus adaptasi dengan parkiran, dengan akses, dengan Langkah menonton, dengan gaya menonton karena Mitra-Mitra kalau lihat kemarin kita pas Musuh Persis Solo kita bikin koreo kan,” tutur Diky.
“Eksis hal yang memang jadi harus diadaptasi lah. Kalau dulu kan Mitra-Mitra (Jakmania) kalau bikin koreo di GBK itu sudah kayak hafal segala Jenis. Kalau JIS kan butuh adaptasi baru, segala Jenis. Jadi sejauh ini, ini awal tiga pertandingan yang Berkualitas,” tutupnya.
Selalu update Informasi terbaru seputar Aliansi Indonesia hanya di Liputanindo.id