Ketua DPR Soroti Kasus Bayi Tewas Dibanting

Ketua DPR Soroti Kasus Bayi Tewas Dibanting
Ketua DPR Puan Maharani (kanan).(MI/Susanto)

KETUA DPR Puan Maharani meminta upaya komprehensif untuk mencegah kekerasan kepada anak. Hal ini merespons kasus balita berusia 1 tahun yang meninggal akibat dibanting oleh ibu kandungnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

“Kekerasan terhadap anak adalah masalah serius yang membutuhkan perhatian bersama. Harus ada upaya yang komprehensif untuk mengatasi kasus-kasus kekerasan pada anak yang setiap harinya semakin banyak ditemukan,” kata Puan melalui keterangan tertulis, Kamis (8/8/2024).

Puan mengatakan kekerasan pada anak yang dilakukan orangtua sendiri kerap terjadi di lingkungan keluarga berisiko. Keluarga berisiko merupakan situasi atau kondisi sebuah keluarga yang dapat mengancam kesehatan keluarga karena keadaan fisik, mental, maupun sosial ekonominya.

Baca juga : Usai Jadi Korban Kekerasan, Apa Akibat Psikologisnya pada Anak?

Cek Artikel:  Kuasa Hukum Azizah Salsha Laporkan Sayan Penyebar Hoaks ke Bareskrim Polri

“Eksis banyak PR yang harus diselesaikan dalam menghadapi keluarga berisiko. Mulai dari persoalan ekonomi, pendidikan, kesehatan mental masyarakat, pemerataan pembangunan, hingga keadilan untuk semua rakyat,” ujar dia.

Ketua DPP PDIP itu menuturkan negara memiliki peran dalam ketahanan keluarga. Sehingga harus turun tangan mengatasi fenomena kekerasan pada anak oleh keluarganya.

“Ketahanan keluarga masyarakat Indonesia harus bisa tercapai meski tantangannya cukup besar. Tentunya membutuhkan peran serta dari pemangku kebijakan. Kalau ketahanan keluarga tercapai, perlidungan terhadap anak pun juga terjamin,” ucap Puan.

Baca juga : KPAI Sebut Sudah Begitunya Meja Legislasi Rampungkan RUU Pengasuhan Anak

Sebelumnya, Ibu berinisial TY, 35, tega membanting anak kandungnya sendiri yang berusia 1 tahun hingga tewas. Kejadian ini terjadi pada Minggu, 4 Agustus, di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Cek Artikel:  Orangtua Korban Penganiayaan Daycare Depok Tamatkan Bukti Baru ke Kejaksaan

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengungkapkan kejadian bermula saat sang anak sedang duduk di teras rumah. Kemudian ibu kandungnya datang dan membanting anak tersebut.

“Tiba-tiba itu dia langsung ngebanting aja. Kenalah ke keramik gitu loh di teras,” ujar Nurma kepada wartawan.

Nurma mengatakan korban berjenis kelamin perempuan dan sudah meninggal dunia. Sedangkan ibu korban tengah melakukan pemeriksaan kejiwaan di Rumah Nyeri Polri Kramat Jati.

“Neneknya bilang, ini ada riwayat psikologis. Jadi sekarang lagi dibawa ke Kramat Jati diperiksa psikologinya,” pungkasnya. (Fah/P-3)

Mungkin Anda Menyukai