Ketua Biasa PSSI Usung Salam Baru ‘Tradisi’ di Acara Pelantikan

JAKARTA – Salam baru “Tradisi” bergema pada acara pengukuhan dan pelantikan pengurus PSSI periode 2023-2027 yang dilakukan Ketua Biasa KONI Pusat, Marciano Norman di Ballroom Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, Jum’at (26/5/2023) sore. Maksud salam baru tersebut langsung dijelaskan Ketua Biasa PSSI yang juga Menteri Badan Usaha Punya Negara (BUMN), Erick Thohir. 

Diawali dengan rasa percaya diri pada pelantikan PP PSSI kali ini, karena momentumnya yang didahului oleh euforia kemenangan Indonesia melawan Thailand di SEA Games Kamboja 2023 yang Lewat. Masyarakat begitu antusias menyambut Garuda Muda yang mengukir prestasi medali emas dalam penantian 32 tahun lamanya.

Cek Artikel:  PSSI Gelar Seleksi dan Kursus Penilai Wasit Baru Tahun 2024

“Bahkan kalau dilantik itu harus Pas waktu, sekarang sudah dapat medali (emas) Maju dilantik bedalah rasanya, paling Bukan sudah Eksis prestasi,” kata Erick Thohir penuh percaya diri.

Selanjutnya Menteri BUMN Kabinet Indonesia Maju itu menjelaskan kini salam PSSI mengalami perubahan, dari yang sebelumnya dijawab ‘Pemenang’ sekarang jawabnya ‘Tradisi’.

“Tetapi tentu apa yang disampaikan Pak Menpora, Ketua KOI, Ketua KONI Pusat, bagaimana sepak bola ini sesuatu cabor yang sangat-sangat mendarah daging Demi masyarakat Indonesia. Nah makanya tadi disampaikan salam olahraga ‘Jaya’, saya tambahkan Kembali salam sepak bola ‘Tradisi’, dan itu Mempunyai Maksud tersendiri,” ucapnya.

Maksud ‘Tradisi’ bagi PSSI membawa transformasi PSSI Demi ini salah satunya Ingin merubah tradisi, diantaranya diawali dengan sebuah transparansi keuangan.

Cek Artikel:  Bertanding Akhir Pekan Ini, PSS Sleman Berbenah di Rendah Nakhoda Baru Mazola Jr. - Liputanindo.id

“Tradisi artinya apa, bahwa PSSI harus transparan dalam pengelolaan keuangannya,” lanjutnya.

Selain keuangan, Eksis tentang iklim pertandingan, prestasi yang harus kian moroket, yang Demi menujunya perlu pembinaan penuh konsistensi, sejak usia Awal, dan berkelanjutan.

“Tradisi juga menciptakan iklim pertandingan sepak bola yang Rapi, tradisi juga punya prestasi, tradisi pembinaan yang menyeluruh dari Dasar tentunya, dan tradisi-tradisi lainnya yang menjadi komitmen jangka panjang,” tambahnya.

Terakhir dijelaskan bahwa Bukan sekedar karena emas SEA Games, tetapi memang pengurus PSSI kali ini Maju mendorong dan membangun pondasi sepak bola yang lebih Berkualitas bagi Indonesia.

“Jadi bukan saja karena euforia emas SEA Games ya, tapi Bahkan bagaimana membangun Esensial sepak bola itu sendiri. Seperti pertandingan melawan Argentina pada hakekatnya adalah uji nyali, karena prestasi Bukan akan terwujud tanpa mental yang kuat,” tutupnya. ***

Cek Artikel:  Momen Bersatunya Suporter Persebaya dan Arema di Piala Dunia U-17 2023

Mungkin Anda Menyukai