Ketua Bawaslu Persilahkan jika Masyarakat Ingin Coblos Sekalian Calon di Pilkada DKI

Ketua Bawaslu Persilahkan jika Masyarakat Ingin Coblos Semua Calon di Pilkada DKI
Ketua Badan Pengawas Pemilu Rahmat Bagja menyampaikan sambutannya dalam peringatan dan tasyakuran hari ulang tahun ke-16 Bawaslu di Menteng, Jakarta(MI/Susanto)

 

KETUA Badan Pengawas Pemilihan Lazim (Bawaslu) RI Rahmat Bagja menilai narasi coblos semua pasangan calon merupakan bentuk dari ekspresi politik. Narasi itu muncul di tengah panasnya kontestasi pemilihan kepala daerah (pilkada) Jakarta 2024. Ia pun mempersilakan apabila ada masyarakat yang ingin memilih seluruh calon pada surat suara.

“Oh silakan saja. Kalau ekspresi politik, silakan saja,” katanya di Jakarta, Rabu (18/9).

Baca juga : PKS tegaskan Bukan Tersandera

Kendati demikian, Bagja berharap pemilih di Jakarta dapat mencoblos salah satu pasangan calon. Karena, suara pemilih menjadi tidak sah ketika mereka mencoblos seluruh pasangan calon (paslon).

“Kami berharap akan banyak pemilih yang juga memilih calon kepala daerah. Itu yang kita harapkan,” tandas Bagja.

Cek Artikel:  KPU Lembata Taati Putusan MK soal Pencalonan Kepala Daerah

Terdapat tiga bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Lazim (KPU) DKI Jakarta, yakni Pramono Anung-Rano Karno, Ridwan Kamil-Suswono, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

Di tempat terpisah, Ahli hukum pemiluan dari Universitas Indonesia Titi Anggraini menegaskan narasi coblos seluruh calon merupakan sebuah bentuk ekspresi politik.  Itu, ujar Titi, serupa dengan gerakan golongan putih atau golput. Menurut Titi, gerakan-gerakan tersebut tak dapat dikriminalisasi. Karena, memilih dan tidak memilih adalah kehendak bebas warga negara sebagai pemilih.

“Sepanjang dilandasi oleh kesadaran dan pemahaman yang otentik atas setiap konsekuensinya,” ujar Titi. (H-3)

Mungkin Anda Menyukai