Ketua AISI : Penjualan Sepeda motor Indonesia diprediksi TURUN 40-50% di 2020 ini

liputanindo.com – Siang Tiba Sore ini liputanindo mengikuti sebuah acara WEBINAR yang cukup menarik yang diselenggarakan oleh Jakarta CMO Club dan MarkPlus.inc dengan nama Industry Round Table Surviving The Covid-19, Preparing The Post. Dan salah seorang yang menjadi Key Industry Association yang menjadi pembicara adalah Pak Johannes Loman yang merupakan ketua Standar Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI). Pak Loman yang juga Member BOD dari Astra Honda Motor ini memulai pembicaraannya dengan kata “Pengaruh Dari Covid 19 ini sangat Dahsyat, Maju terang Membikin Shock Industri di Roda dua “

Lewat selanjutnya Pak Loman Melanjutkan dengan membuka data data Standar dimana beliau Bilang “Penjualan di Bulan April (2020) itu turun dibandingkan dengan Maret (2020) atau April Lewat (2019) itu Dapat Tiba 60 – 70%, jadi memang dampaknya cukup Dahsyat  “

Seperti kita ketahui bahwa Tiba Kwartal pertama tahun Fiskal 2020 ini ( januari – maret ) Distribusi Sepeda motor domestik Indonesia mencapai 1.570.464 Unit dan Nomor ini turun Sekeliling 6,6 % dibandingkan Periode Kwartal pertama 2019 yang mencapai Nomor 1.681.454 Unit. Apabila di maret 2020 jumlah Distribusi penjualan berada di Nomor 561 ribu unit, Maka Apabila dengan turut 60-70% itu artinya distribusi April Dapat berada di Nomor 160 ribu – 220 ribuan Unit saja  . . . wiih

Cek Artikel:  GIIAS Semarang 2024 Formal Dibuka, Jumlah Peserta Meningkat

” Mengenai total  market (penjualan sepeda motor di 2020) yang awalnya kita prediksi Tiba 6,4 juta (unit) mungkin Dapat turun 40 Tiba 50%. Kenapa seperti itu? Saya Menonton sepeda motor itu adalah Alat produksi, jadi pembeli sepeda motor Niscaya dipakai Kepada alat mata pencaharian ataupun bukan dipakai Konsumtif Tetapi produktif. begitu kelihatan di depan bahwa ekonomi akan kurang Berkualitas maka mereka akan stop “ Wah Kalau 50% saja berarti penjualan akan berada di Nomor 3,2 Jutaan Unit di 2020 ini sob

Lanjut pak Loman menjelaskan “Kemudian yang kedua industri sepeda motor itu Dekat 70% pembeliannya melalui Kredit. dan seperti kita ketahui bahwa finance company atau lembaga pembiayaan mengalami masalah juga dalam Hal pengkoleksian juga dalam hal pendanaaan. Sehingga mereka relatif akan sangat sangat selektif sehingga jumlahnya menurun drastis. Dan akibatnya sangat buat Industri Roda dua sangat Dahsyat “

” Tetapi yang kami pikirkan di Asosiasi adalah bagaimana agar Industri ini tetap survive, memang Kepada Dapat survive harus terjadi saling bahu membahu antara vendor, atpm, jaringan, customer dan dan perusahaan pembiayaan. Memang dalam hal ini harus Eksis yang memimpin yakni ATPM yang harus berperan. ”  Pak Loman Bilang besar penurunan penjualan di Indonesia Tahun 2020 ini apakah turun 50%, 40% atau 30% sangat bergantung pada kondisi : berapa lamanya Covid -19, berapa lamanya serta Luasnya kondisi PSBB dan recovery dari Perusahaan pembiayaan.

Cek Artikel:  Citroën Ë-C3 All Electric, City Car Rasa SUV

Tipe Customer Indonesia cukup adaptif menurut pak Loman ”  begitu mereka harus mengencangkan Ikat pinggang mereka akan menunda. Tetapi begitu waktunya ia ganti maka akan diganti, saya kita keinginan Kepada membeli motor itu hasil surveynya Lagi cukup tinggi, tapi mungkin akan bergantung pada kondisi ekonomi dan sebagainya. “

Taufik of BuitenZorg | @liputanindo

Mungkin Anda Menyukai