Keseringan Makan Mi Instan, Bocah di Madiun Gagal Ginjal

Liputanindo.id – Bocah perempuan berisinial MS asal Madiun, Jawa Timur, didiagnosis gagal ginjal lantaran sering mengonsumsi mi instan. Dalam sepekan, si bocah bisa makan mi dua sampai tiga kali.

Ibu dari si bocah, Melly Winarsih menyebut, anaknya masuk RSUD Caruban pada 13 Oktober 2022 lalu. Kemudian, besoknya, MS dirujuk ke RSUD dr Soetomo pada 14 Oktober 2022. Sejak saat itu, MS harus rutin cuci darah seminggu dua kali, agar tubuhnya tetap bugar.

“Pengobatan ya cuci darah satu minggu dua kali dan minum obat rutin setiap hari. Sejak didiagnosis pada 2022, anak saya dua tahun rutin cuci darah,” kata Melly, saat dihubungi awak media, Senin (12/8/2024).

Cek Artikel:  Jelang Pelantikan Presiden, Partai KIM Plus Mulai Ajukan Nama Menteri ke Prabowo

Melly bilang anaknya yang masih SMP itu bukan cuma sering makan mi, melainkan pertumbuhan tulangnya juga terlambat dan membuat ginjal tidak berkembang.

“Kalau kata dokter bilangnya dari pertumbuhan tulang yang terlambat yang membuat ginjal tidak berkembang dan dipicu dari makan mi instan yang berlebihan,” jelasnya.

Pada akhirnya, MA, terpaksa harus dirawat jalan di Surabaya, sedangkan untuk sekolahnya dilakukan secara daring.

“Saya tinggal di Surabaya di rumah singgah kadang ya pulang Madiun satu bulan sekali. Sekolahnya tetap di Caruban secara online,” pungkasnya.

Mungkin Anda Menyukai