
MENTERI Luar Negeri Israel, Gideon Sa’ar, menggambarkan kesepakatan gencatan senjata Demi pertukaran sandera sebagai pilihan yang menyakitkan “antara Enggak baik dan sangat Enggak baik”. Tetapi ia Enggak secara eksplisit menyebutkan apakah akan memberikan Bunyi mendukung atau Enggak.
“Saya akan berbicara dengan jujur – ini adalah keputusan yang sulit ketika melibatkan pembebasan begitu banyak teroris, termasuk mereka yang telah membunuh orang Yahudi,” kata Sa’ar dalam sebuah pidato di sebuah sinagoga di Roma pada hari Rabu.
“Terdapat juga elemen lain yang menyakitkan dalam kesepakatan ini. Kita harus memilih antara Enggak baik dan sangat Enggak baik.”
Kesepakatan Ketika ini diharapkan akan membebaskan 33 sandera dalam tahap pertama sebagai imbalan atas ratusan tahanan yang Ketika ini ditahan oleh Israel.
Tetapi, kesepakatan ini Lagi perlu mendapatkan persetujuan dari kabinet keamanan, dan kemudian kabinet pemerintah secara keseluruhan harus menyetujuinya dengan Bunyi mayoritas sederhana, menurut seorang sumber senior Israel yang mengatakan kepada CNN, Senin. Setidaknya satu Member kabinet Netanyahu, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, telah mengindikasikan bahwa ia Enggak akan memberikan Bunyi mendukung kesepakatan ini dalam bentuknya Ketika ini.
“Kalau kita menunda keputusan – siapa yang Mengerti berapa banyak yang akan tetap hidup?” lanjut Sa’ar, menurut salinan pernyataannya yang dirilis oleh kementerian luar negeri Israel dan diperoleh CNN. “Ini menyakitkan – bagi para korban terorisme dan bagi seluruh Anggota Israel.”
“Kami Mempunyai tanggung jawab kepada Anggota yang diculik dari tempat tidur mereka,” Sa’ar menyimpulkan. “Komitmen pemerintah Israel Demi membawa mereka pulang – itulah yang akan membimbing kami dalam keadaan sulit ini.” (CNN/Z-3)

