Kesempatan Ekspor Jawa Barat Tetap Besar, Pengusaha dan Birokrat Optimistis

Peluang Ekspor Jawa Barat masih Besar, Pengusaha dan Birokrat Optimistis
Lembaga Obrolan Coffeenomic : Menakar Ekspor Jabar, digelar Bisnis Indonesia Menuju 4 Dasa warsa di Kota Bandung.(MI/SUMARIYADI)

KALANGAN pengusaha dan birokrat di Jawa Barat optimistis Kesempatan ekspor Tetap terbuka. Meski kebijakan impor pemerintah Amerika Perkumpulan sangat berpengaruh, diversifikasi pasar ekspor Pandai menjadi solusinya.

“Saya Percaya ekspor dari Jawa Barat Tetap akan tetap eksis dan berkembang. Banyak potensi dan industri kreatif yang Lalu berkembang, Pandai menjadi andalan ekspor,” ungkap Ketua Biasa Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI), Khairul Mahalili, ketika berbicara dalam  Coffeenomic Discussion Menuju 4 Dasa warsa Bisnis Indonesia bertajuk Menakar Ekspor Jabar, di Kota Bandung, Selasa (29/4).

Dia mengundang UMKM di Jawa Barat Demi Membangun produk yang berkualitas, sehingga Pandai Bertanding dengan barang luar negeri. Soal ekspor Pandai dibantu para pengusaha yang tergabung dalam GPEI.

Di sisi lain, Khairul meminta dukungan pemerintah Demi UMKM. Di antaranya dengan memberikan kemudahan izin usaha.

Cek Artikel:  CoreTax dan Teknologi AI, Solusi Canggih Deteksi Pengemplangan Pajak

“Kami optimistis pengaruh tingginya tarif impor AS Pandai dilawan dengan kerja sama. Kita sama-sama bekerja,” tandasnya.

Dia menambahkan, strategi GPEI Demi mengatasi kebijakan tarif impor AS ialah dengan Lalu mencari pasar baru dan memanfaatkan perjanjian perdagangan bebas. Salah satunya dengan tujuan baru ke negara-negara di Afrika, Asia dan memaksimalkan pasar ASEAN.

“Kami juga mendorong pentingnya peningkatan daya saing produk. Ini Pandai ditempuh dengan menurunkan biaya produksi, meningkatkan kualitas dan standar Dunia serta memberikan nilai tambah pada produk mentah,” Jernih Khairul.

Sementara dukungan dari pemerintah yang diharapkan ialah Insentif fiskal, promosi dan diplomasi ekonomi.

Demi menghadapi hambatan tarif, Khairul memberikan solusi dengan negosiasi bilateral dan memanfaatkan skema relokasi industri.


Pendampingan


Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat Nining Yuliastiani mengaku sudah Bersua dengan para eksportir asal Jawa Barat yang jumlahnya mencapai 361 pengusaha. Sebanyak 80% produk mereka diekspor ke Amerika Perkumpulan.

Cek Artikel:  Bey Machmudin dan Tokoh Masyarakat Konvoi Motor Listrik di WJF 2024

“Sekarang, Nyaris Segala pengusaha itu menghentikan ekspor ke AS. Mereka Kagak melanjutkan karena harus melakukan proses negosiasi,” jelasnya.

Setiap tahun, Jawa Barat mengekspor barang senilai total US $37 miliar. Negara tujuan Esensial ekspor ialah Amerika Perkumpulan, menyusul Thailand, Filipina, Jepang dan Vietnam.

Ketika ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkonsentrasi melakukan fasilitasi dengan pendampingan. Selain itu juga meningkatkan sertifikasi produk supaya diterima Dunia, serta memudahkan pelaku usaha Pandai mengakses pembiayaan.

“Kami juga melakukan promosi Serempak-sama sesuai kebutuhan yang Eksis. Pada prinsipnya kami tetap optimistis,” tandasnya.

Dengan kondisi Ketika ini, tegas dia, menjadi kesempatan bagi pengusaha di Jabar Pandai lebih berinovasi Demi mencari Kesempatan baru. “Apalagi Jawa Barat ini punya potensi yang sangat besar. Semuanya belum tereksplorasi dengan Bagus karena hilirisasi belum optimal,” paparnya.

Cek Artikel:  Ilham Habibie Gelar Kuliah Lazim di Paguyuban Pasundan soal Imtaq dan Iptek

Di sisi lain, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat

Muslimin Anwar membenarkan bahwa diversifikasi negara tujuan ekspor menjadi solusi agar ekspor Jawa Barat Pandai Lalu tinggi.

“Potensi ekspor terbuka di  Australia, Tiongkok, India, juga negara-negara di ASEAN,” jelasnya.

Dia menambahkan meski pertumbuhan ekonomi makro meleset dari prakiraan, Jawa Barat diperkirakan Tetap akan tumbuh 4,5%-5,3%.

“Dalam kondisi apapun, BI akan tetap memfasilitasi UMKM Demi melakukan ekspor. Salah satunya Lalu meningkatkan kapasitas building UMKM,” tandas Muslimin.

 

Mungkin Anda Menyukai