Keseimbangan Bakteri Sehatkan Saluran Cerna Anak

Keseimbangan Bakteri Sehatkan Saluran Cerna Anak
Pada fase oral, bayi sering memasukkan tangan dan benda-benda ke mulutnya. Niscayakan kesehatan saluran cernanya selalu terjaga.(Dok. Freepik)

BUNDA, saluran cerna berperan penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Apabila saluran cerna sehat, penyerapan zat-zat gizi akan optimal. Si kecil pun bisa mendapatkan cukup nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitifnya. Salah satu cara menjaga kesehatan saluran cerna ialah dengan menjaga keseimbangan bakteri baik dan jahat di dalam usus.

Mengapa demikian? Berikut penjelasan dokter spesialis anak, dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A, dalam sesi talk show peringatan Hari Anak Nasional 2024 yang digelar PT. Kalbe Farma Tbk., di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Bakteri Berkualitas Harus Lebih Banyak

Dalam usus ada miliaran mikroorganisme, termasuk bakteri. Jenisnya beragam, ada yang bersifat baik, ada yang jahat. Menjaga keseimbangannya bukan berarti membuat jumlah bakteri baik dan jahat sama. “Melainkan, mengkondisikan agar jumlah bakteri baik sedikit lebih banyak daripada bakteri jahat. Sehingga, bakteri jahat tidak mendominasi,” ujar dr. Kanya.

Baca juga : Kesehatan Saluran Cerna si Kecil Tentukan Tumbuh Kembangnya

Dukung Bayi Jalani Fase Berkaitan dengan mulut

Bakteri baik dalam usus memiliki sejumlah fungsi. Fungsi yang amat penting ialah untuk berjaga dan bertahan terhadap serangan kuman jahat. Peran ini sangat dibutuhkan, terlebih ketika anak memasuki fase oral. Fase oral umumnya terjadi pada bayi berusia 2-3 bulan. Tandanya, si kecil sering memasukkan jari, tangan, mainan, maupun benda-benda lain ke mulut.

Cek Artikel:  Kenali Tanda-ciri Makeup Kedaluwarsa Sesuai Jenisnya

Fase oral merupakan bagian dari tumbuh kembang normal anak. Melalui fase ini, bayi belajar tentang tekstur, ukuran, rasa, dan bentuk suatu benda. Fase ini juga membantu pematangan otot-otot di mulut, yang nantinya akan memaksimalkan kemampuan anak untuk mengunyah dan menelan makanan, serta berbicara. Jadi, orangtua sebaiknya tidak melarang ketika di fase ini bayi sering memasukkan tangan ke mulut. Yang perlu diperhatikan ialah memastikan kebersihan tangan dan benda-benda di sekitarnya, serta meningkatkan daya tahan tubuhnya.

Fase oral pada bayi memang fase yang mendebarkan untuk orangtua. Di satu sisi, orangtua bersemangat karena lewat fase oraal, anak sedang mengenal dunia dan mempersiapkan dirinya untuk masa pemberian MPASI (makanan pendamping ASI). Tapi di sisi lain, orangtua juga khawatir kuman jahat masuk lewat mulut dan menimbulkan masalah seperti diare.

Cek Artikel:  5 Rekomendasi Scrub Kaki agar Kaki Bersih dan Halus

Baca juga : 7 Bayi Baru Lahir Terinfeksi HIV Selama 2023, Ibu Hamil Dianjurkan Tes HIV

“Pada fase ini, tidak ada salahnya memberikan probiotik untuk memastikan kuman baik, yang menjadi ‘tentara’ di saluran cerna, selalu ada dalam jumlah cukup untuk melawan kuman jahat,” kata dr. Kanya.

Suplemen probiotik merupakan produk yang berisi bakteri baik. Penggunaannya ditujukan untuk menjaga keseimbangan bakteri di saluran cerna. “Demi diare, anak sering buang air besar, banyak bakteri baik keluar bersama feses. Pada kondisi ini, keseimbangan bakteri di saluran cerna bisa terganggu. Penggunaan probiotik dapat membantu mengembalikan keseimbangan tersebut,” imbuh dr. Kanya.

Niscayakan Probiotik Hidup Tiba di Usus

Demi ini, tersedia sejumlah pilihan produk suplemen probiotik. Biasanya, pada kemasan tertulis produk mengandung bakteri strain (jenis) tertentu. Bagaimana memilihnya? “Sebaiknya pilih yang mengandung beberapa jenis bakteri baik. Asal Mula, dalam usus sendiri terdapat miliaran bakteri dari berbagai jenis. Selain itu, yang terpenting, pastikan produk tersebut mengandung bakteri baik yang dapat tetap hidup hingga mencapai usus, tidak mati ketika terkena asam lambung di lambung,” pesan dr. Kanya.

Cek Artikel:  Tips untuk Ibu Hamil Tetap Sehat Selama Mengandung Anak Kembar

Pada kesempatan sama, Pharma Marketing Deputy Director PT. Kalbe Farma Tbk., dr. Selvinna, mengatakan, pada acara perayaan Hari Anak Nasional 2024 pihaknya mengusung tema “Bersatu Melawan Stunting, Figurkan Tumbuh Kembang Anak yang Optimal Berawal dari Pencernaan Sehat”.

“Kami berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam hal kesehatan anak, terutama dalam program stunting. Bukan saja melalui penyediaan produk berkualitas seperti probiotik dan vitamin, tetapi juga dengan konsisten menyelenggarakan kegiatan edukasi bagi para orang tua sehingga stunting bisa dicegah,” ujarnya pada acara edukatif yang dihadiri sekitar 100 orang tua dan anak itu. Selain mengikuti talk show bersama dokter, mereka melakukan aktivitas menyenangkan dan menjalani pemeriksaan kesehatan gratis. (B-1)

Mungkin Anda Menyukai