Kesehatan Saluran Cerna si Kecil Tentukan Tumbuh Kembangnya

Kesehatan Saluran Cerna si Kecil Tentukan Tumbuh Kembangnya
Serat dari sayur dan buah berperan sebagai prebiotik yang dibutuhkan untuk perkembangan bakteri baik di usus anak.(Dok. Freepik)

SALURAN cerna merupakan salah satu organ paling penting untuk anak pada periode 1.000 hari pertama kehidupannya (HPK). Pasalnya, di sepanjang sistem saluran cerna terdapat ratusan triliun mikrobiota (kumpulan mikroorganisme) yang memengaruhi tumbuh kembang si kecil.

Apa saja peran mikrobiota tersebut? Apa yang perlu dilakukan orang tua untuk mengoptimalkan mikrobiota itu? Berikut penjelasan dari sejumlah pakar.    

Dukung Kekebalan dan Kecerdasan

Mikrobiota memainkan peranan penting dalam mendukung berbagai fungsi tubuh, mulai dari pencernaan, penyerapan nutrisi, sistem kekebalan tubuh, hingga secara khusus dapat meningkatkan kinerja otak. Alasan, terdapat hubungan antara mikrobiota pada saluran cerna dengan sistem saraf pusat yang disebut sebagai Gut-Brain Axis (GBA).

Baca juga : Waspada! Polusi Udara Ancam Tumbuh Kembang Anak

“Mikrobiota saluran cerna yang seimbang mendatangkan sejumlah manfaat. Ketika mikrobiota seimbang, sistem pencernaan anak berfungsi optimal, sehingga mereka dapat terhindar dari masalah pencernaan umum yang sering mengganggu kesehatan dan kenyamanan seperti konstipasi dan diare,” ujar dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi, dr. Muzal Kadim, Sp.A(K).

Cek Artikel:  Apakah Anda Orang tua yang Payah atau Orang tua yang Keren Video Viral IniMenjelaskan Perbedaannya

Perlu Serat Sebagai Prebiotik

Salah satu cara efektif untuk mencapai keseimbangan mikrobiota ialah dengan memberikan anak asupan prebiotik dalam jumlah cukup dan dengan rasio tepat. “Prebiotik merupakan zat yang tidak dapat dicerna oleh usus dan menjadi makanan utama untuk bakteri baik di usus,” imbuh dr. Muzal.

Prebiotik mendukung pertumbuhan dan aktivitas bakteri baik dalam usus yang kemudian dapat memberikan manfaat kesehatan bagi si kecil, seperti meningkatkan kesehatan pencernaan, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Prebiotik banyak terkandung dalam makanan berserat, seperti buah-buahan, sayur-mayur, kacang-kacangan, serta umbi-umbian. Selain dari makanan alami, prebiotik juga bisa diperoleh dari susu pertumbuhan yang difortifikasi (diperkaya) dengan prebiotik.

Cek Artikel:  Kenalkan Edukasi Kelistrikan pada Anak sejak Awal

Baca juga : Perkuat Peran Keluarga untuk Atasi Anemia pada Anak

Ciptaan Serat FOS dan GOS

Mengingat pentingnya peran mikrobiota usus, melalui peringatan World Microbiome Day, merek susu anak dari Danone Indonesia, Bebelac, mengajak para orang tua untuk memperhatikan asupan yang dikonsumsi si kecil. Idealnya, asupan tersebut juga mengandung prebiotik yang berperan dalam menjaga keseimbangan mikrobiota.

Medical & Scientific Affairs Director Danone Indonesia dr. Ray Wagiu Basrowi menjelaskan, pihaknya melalui Nutricia Research melakukan penelitian untuk mengembangkan produk dengan prebiotik yang sudah teruji klinis, yaitu frukto-oligosakarida (FOS) dan galakto-oligosakarida (GOS) dengan perbandingan 1:9. FOS dan GOS merupakan bagian dari jenis-jenis serat makanan. Berdasarkan riset, kombinasi keduanya, dengan perbandingan tersebut, terbukti berperan sebagai prebiotik yang mendukung perkembangan bakteri baik di usus.

Cek Artikel:  Jelita Ini Tips Bantu Mencegah dan Mengatasi Kondisi Darurat saat Berkendara

Metode Mudah Cek Pencernaan Anak

Ingin mengecek kesehatan saluran cerna anak? Coba manfaatkan teknologi Bebejourney yang dilengkapi fitur AI Poop Tracker. Fitur tersebut merupakan tools digital untuk mendeteksi dan memonitor kondisi pencernaan anak secara mudah, cukup melalui foto pup pada popok si kecil. Fitur ini dapat diakses secara gratis melalui bit.ly/bebeclub-BebeJourney.

“Kami berharap tools ini menjadi sarana bagi para orang tua dirumah untuk memperkaya pemahaman tentang kesehatan pencernaan anak. Tools ini memiliki akurasi lebih dari 95%, sudah tervalidasi dan diakui dalam forum ilmiah kesehatan pencernaan internasional seperti The European Society for Paediatric Gastroenterology Hepatology and Nutrition, juga sudah dipublikasikan di jurnal The Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition dan Acta Paediatrica,” pungkas dr. Ray. (B-1)

Mungkin Anda Menyukai