Kesehatan Kaum Terganggu Akibat Pembuangan Limbah Batu Bara Liar di Bandung Barat

Kesehatan Warga Terganggu Akibat Pembuangan Limbah Batu Bara Liar di Bandung Barat
Sejumlah industri membuang limbah batu bara secara sembarangan di di sepanjang Jalan Dengkigasi, Kampung Rongga, Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.(MI/DEPI GUNAWAN)

AKTIVITAS pembuangan limbah batu bara di sepanjang Jalan Dengkigasi, Kampung Rongga, Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, meresahkan warga.

Pasalnya, keberadaan limbah tersebut memicu polusi debu dan berpotensi mencemari perairan serta lahan pertanian sawah. Apalagi di musim kemarau, material batu bara dengan mudah tertiup angin kencang.

“Debu limbahnya cukup tebal, mengganggu kesehatan anak-anak jadi gampang flu dan radang tenggorokan. Tapi kalau terkena hujan berubah jadi warna hitam dan masuk ke saluran irigasi,” kata seorang warga, Supriatno,  Jumat (18/10).

Menurut dia, limbah tersebut diangkut dari kawasan industri Batujajar dan Padalarang menggunakan mobil dump truck. Jumlah ritasenya antara 10-15 kali dalam sehari. Limbah kemudian ditumpuk begitu saja di pinggir jalan tanpa melalui proses pengolahan.

Cek Artikel:  Optimalisasi Transportasi Publik di Bandung Raya sudah sangat Mendesak

Supriatno menduga, aktivitas buang limbah batu bara itu telah berlangsung sekitar 2 bulan terakhir dan dibiarkan begitu saja di pinggir jalan. Selain memicu masalah lingkungan, kegiatan tersebut juga tidak mengantongi izin dari masyarakat.

“Dari cerita warga lain, katanya sudah ada izin dari pihak desa. Kira-kira jalan yang dipenuhi tumpukan limbah sudah sepanjang 1 kilometer,” ucapnya.

Kumpulkan bukti

Menanggapi masalah tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat mengaku tengah mengumpulkan bukti-bukti, memeriksa dokumen, serta menyerap keterangan sebagai informasi awal dari sejumlah pihak.

“Kita sedang lakukan investigasi. Sekarang masih tahap pengumpulan pulbaket. Upaya ini dilakukan untuk mengungkap siapa aktor pembuang limbah, jenis limbahnya, pelaku distributor, serta dari mana asal mula limbah,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (P2KL) DLH Bandung Barat, Idad Saadudin.

Cek Artikel:  Ratusan Ribu Kaum Ikuti Aksi Bebersih Bandung

Setelah menerima laporan, pihaknya bekerja sama dengan sejumlah pegiat lingkungan untuk terlibat dalam proses investigasi kasus ini. Dalam waktu dekat pihaknya bakal terjun mengecek lokasi pembuangan limbah.

Pada tahap itu, DLH titak menutup kemungkinan jika mesti dilakukan pengambilan sampel untuk uji lab. Tetapi hal itu tetap menyesuaikan dengan temuan di lapangan.

“Dalam waktu dekat kita terjunkan PPLH untuk memeriksa lokasi dan telusuri sumberdaya dari mana,” jelasnya.

Berdasarkan hasil investigasi awal, DLH menduga jenis limbah yang dibuang merupakan material sisa pembakaran atau pengolahan batu bara atau dikenal fly ash dan bottom ash (FABA). Demi memastikannya, pihaknya akan segera lakukan verifikasi lapangan.

Cek Artikel:  Telkomsel Serahkan Donasi dan Dirikan Posko di Lelahsi Gempa Bumi Kabupaten Bandung

“Nanti kalau perlu kita ambil sampel, tapi tergantung hasil temuannya seperti apa. Kalau dugaan awal ini jenis limbah material sisa pembakaran atau pengolahan batu bara,” tuturnya.

 

 

 

Mungkin Anda Menyukai