Kesederhanaan Paus Fransiskus saat Berkunjung ke Indonesia, Salah Satunya Enggak Mau Tidur di Hotel

Liputanindo.id – Meskipun memiliki status sebagai pemimpin umat Katolik seluruh dunia dan pemimpin negara Vatikan, kesederhanaan Paus Fransiskus saat berkunjung ke Indonesia patut diteladani. Sesuai dengan namanya, ia memang dikenal sebagai orang kudus yang penuh kesederhanaan dan cinta kasih.

Sebagai informasi, Paus saat ini sedang melakukan perjalanan Apostolik ke sejumlah negara di Asia dan Pasifik. Paus direncanakan melakukan kunjungan ke Indonesia pada 3-6 September, kemudian bertolak ke Papua Nugini (6-9 September), Timor Leste (9-11 September), dan Singapura (11-13 September).

Berdasarkan laporan L’osservatore Romano, selama masa kepausannya, perjalanan Apostolik ini akan menjadi kunjungan terpanjang.

Kesederhanaan Paus Fransiskus saat Berkunjung ke Indonesia

Dilansir dari ERA, di bawah ini adalah beberapa kesederhanaan Paus Fransiskus yang bisa kita teladani bersama:

Paus Fransiskus/FOTO: Wardhany Tsa Tsia-VOI

Gunakan Pesawat Komersil

Berdasarkan pantauan dari siaran langsung kedatangan Paus Fransiskus, Paus tiba di Jakarta bukan menggunakan pesawat jet pribadi tapi dengan memanfaatkan pesawat komersial ALITALIA di Bandar Udara (Bandara) Dunia Soekarno-Hatta pukul 11.25 WIB, Selasa (3/9/20240 dari Bandara Dunia Leonardo da Vinci datau roma Fiumicino.

Cek Artikel:  Terkait NIK, Bawaslu DKI Minta Dharma-Kun dan KPU Kooperatif

Perjalanan tersebut diperkirakan menempuh waktu 12 jam 45 menit dengan penerbangan langsung dari Roma ke Jakarta. Tentunya hal ini menjadi tantangan bagi Paus yang juga merupakan yang tertua di antara Paus yang pernah datang ke Indonesia.

Paus Paulus VI datang ke Indonesia saat berusia 73 tahun. Sementara Paus Yohanes Paulus II pada 1989 lalu berkunjung ketika berusia 69 tahun.

Perbedaan usia yang cukup signifikan membuat isu kesehatan Paus Fransiskus menjadi sorotan.

Sebagai informasi, saat ini Paus menderita hernia dan sudah melakukan sejumlah operasi, yaitu abdomen dan usus besar.

Selain itu, ia memiliki gangguan pada kakinya dan harus menjalani operasi lutut. Oleh karena itu, ia harus dibantu dengan kursi roda.

Pilih Mengenakan Mobil Innova

Selain itu, kesederhanaan Paus adalah memilih mobil Toyota Innova Zenix ketimbang mobil mewah layaknya pejabat di Indonesia. Info tersebut dikonfirmasi oleh Uskup Akbar Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo.

Mobil yang dikendarai Paus pada kedatangan kali ini dibanderol paling murah seharga Rp430 jutaan.

Ketika melintas di jalan utama ibu kota pun tidak terdapat pawai heboh yang direncanakan sehingga masih terlihat ada kendaraan yang masih bisa melintas.

Cek Artikel:  5 Misalnya Gratifikasi Beserta Penjelasannya yang Pernah Terjadi

Memilih Duduk di Depan

Paus lebih memilih duduk di depan atau sebelah supir daripada duduk di kursi tengah yang terkesan menghilangkan batas kelas antara pengemudi dan penumpang.

Paus seakan hendak mengajarkan bahwa seorang tamu penting tidak harus duduk di tengah sementara pengemudi tetap di depan sebagai rasa hormat ke orang tersebut. Dalam keteladanannya, ia mengajarkan bahwa semua orang pada dasarnya memiliki derajat yang sama.

Tolak Hotel berbintang, dan Lebih Memilih Tidur di Kedubes

Selama kunjungan ke Indonesia, Paus tidak memilih hotel berbintang sebagai tempat beristirahat melainkan di Kedutaan Besar Besar Vatikan di Jalan Merdeka Timur, Jakarta Pusat.

Apabila dilihat dari segi harga tentu saja hal itu terkesan tidak masuk akal bagi seorang tamu penting, sebab tidur di Kedubes minim biaya. Teladannya, Presidential Suite Grand Hyatt menurut situsnya dibanderol seharga US$5.480 per malam atau Rp85,15 juta (kurs=Rp15.538/US$)

Jam Tangan dengan Harga Seratus Ribuan

Paus Fransiskus terlihat menggunakan jam analog hitam dengan bagian tengahnya berwarna putih. Hal ini pun menjadi perbincangan yang ramai di dunia maya.

Cek Artikel:  Promosi Sinema Capekl, Dispar Mataram Siapkan Bioskop Keliling

Kaumnet ramai menduga jam tangan yang dipakai Paus yaitu merek Casio seri MQ24-7B2. Pada tahun 2020, pihak Casio mengonfirmasi bahwa Paus Fransiskus mengenakan jam tangan seri tersebut.

Dikutip dari website Casio, seri ini mempunyai berat sekitar 20 gram dengan material strap dan kaca terbuat dari resin. dan berdiameter 38,8 milimeter (panjang), 34,9 milimeter (lebar), dan ketebalan 7,8 milimeter.

Casio seri MQ24-7B2 memang terkesan simpel, dengan hanya menunjukkan keterangan jam, menit, dan detik. Meski demikian, jam tangan ini tahan air atau water resistant. Berdasarkan situs e-commerce seri ini di Indonesia dijual seharga Rp290.000-Rp400.000.

Itulah beberapa kesederhanaan Paus Fransiskus saat berkunjung ke Indonesia.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Mungkin Anda Menyukai