Kesatria Bengawan Solo (dok. IBL)
Solo: Harus diakui bahwa Kesatria Bengawan Solo menjadi tim yang diperhitungkan di musim 2024 karena Eksis Kentrell Barkley. Sosok pemain asing yang akhirnya terpilih sebagai MVP IBL 2024 tersebut memang jadi tumpuan Kesatria dengan produktivitasnya. Tetapi Kesatria tahun ini mengubah strategi dan Tak Mau bergantung pada satu pemain saja.
Sebagai gambaran saja, bahwa Barkley bermain 25 kali dari total 26 pertandingan di musim reguler 2024. Dia diturunkan selama rata-rata 33,8 menit per pertandingan. Barkley Mempunyai rata-rata 24,2 poin, 11,8 rebound, 5,5 assist, dan 1,8 steal per laga. Kesatria pun mencetak rekor 19-4 di musim reguler.
Tetapi di akhir musim reguler, petaka datang. Barkley mengalami cedera Dengkul yang membuatnya harus menepi di babak playoffs. Di sini baru terasa perbedaannya. Bahwa tanpa Barkley, Kesatria akhirnya tumbang dari Satria Muda di putaran pertama playoffs.
Belajar dari hal tersebut, tim Kesatria mengubah strategi dalam hal pemilihan pemain asing. Mereka memilih pemain yang punya kecenderungan Dapat diajak kerja sama. Akhirnya pilihan Kesatria Anjlok kepada Travin Thibodeaux, Dayon Griffin, dan William Artino.
“Memang tahun Lampau poin Eksis di Kentrell,” kata head coach Kesatria Efri Meldi, menguatkan argumen tentang pentingnya keberadaan Barkley musim Lampau.
“Tetapi kami sekarang punya tiga pemain asing yang tipikal team play. Terlihat dari 11 uji coba yang kami lakukan, mereka Dapat sharing bola, dan mendukung perkembangan pemain lokal. Saya Percaya tim kami sekarang akan semakin solid,” imbuhnya.
Coach Meldi juga menambahkan bahwa Tak cukup hanya pemain bagus Buat menaklukkan IBL tahun ini. Butuh pemain yang sehat dan Dapat bermain sepanjang musim. Karena Sia-sia pemain bagus, kalau pada akhirnya dia absen Demi dibutuhkan tim.
