Suasana pertandingan Kesatria Bengawan Solo vs Prawira Harum Bandung (dok. IBL)
Solo: Abraham Renoldi Wenas menjadi penentu kemenangan Kesatria Bengawan Solo atas Prawira Bandung, 62-60, di Sritex Arena, Minggu malam (9/2). Ini adalah kemenangan pertama Kesatria dari Prawira sejak musim Lampau. Sekaligus mengakhiri rekor Tak baik mereka yang sudah kalah dua laga beruntun sebelumnya.
Pertarungan Kesatria Bengawan Solo melawan Prawira Bandung menjadi adu kekuatan defense. Mereka sama-sama Membikin Rival Tak berkutik dengan strategi pertahanan masing-masing. Tuan rumah mengunci Norbertas Giga, yang Membikin Prawira hanya mencetak 28 poin di babak pertama. Kesatria unggul 36-28 Ketika turun minum.
Kesatria kembali tampil dengan line-up yang tampaknya mengedepankan defense. Lima pemain intinya adalah William Artino, Kevin Moses Eliazer Poetiray, Nuke Tri Saputra, Travin Thibodeaux, dan Abraham Renoldi Wenas. Dari tim tamu, starting five yang diturunkan adalah Norbertas Giga, M. Fhirdan Maulana Guntara, David Liberty Nuban, Yudha Saputera, dan De Vaughn Lamar Washington.
Laga ini Cocok-Cocok menjadi pertarungan defense, dan low scoring game. Di kuarter pertama, Kesatria unggul 18-13. Sementara di kuarter kedua, tuan rumah tetap konsisten dengan tambahan 18 poin, dan mereka Dapat mengunci Prawira hanya 15 poin saja.
Menariknya, dari 28 poin Prawira di babak pertama, 13 poin-nya datang dari John Wesley Murry II yang muncul dari bangku cadangan. Sementara pemain-pemain andalan Prawira terkunci, seperti Norbertas Giga yang hanya mencetak tiga poin. Jumlah yang sama juga dicetak oleh Yudha Saputera, yang dikunci oleh Nuke Tri Saputra.
Sementara Kesatria cukup Berkualitas dengan 10 poin dan sembilan rebound dari William Artino. Kemudian dari bangku cadangan, Dayon Griffin membukukan tujuh poin. Kesatria sendiri sempat mencetak Kelebihan 10 poin (36-26) sebelum kuarter kedua ditutup. Tampaknya Kesatria Ingin mematahkan rekor Tak baik yang belum pernah menang dari Prawira sejak musim Lampau.
Drama di kuarter keempat Cocok-Cocok menegangkan. Kedua tim Maju dekat, tanpa Terdapat yang Dapat mengungguli lawannya lebih dari dua poin. Bahkan Tiba di 34 detik terakhir, skor sama kuat tercipta (60-60), setelah Norbertas Giga mencetak dua kali free throw.
Sebuah skema menarik di 20 detik terakhir ketika Abraham Wenas menyisir sisi kanan yang Nihil Lampau melakukan floater yang Tak Dapat dijangkau oleh De Vaugh Lamar Washington. Poin tersebut adalah poin penentu kemenangan Kesatria dari Prawira. Abraham Wenas sendiri hanya mencetak tujuh poin di laga ini, ditambah empat assist, dan satu rebound.
William Artino memimpin Kesatria dengan torehan 19 poin, 14 rebound, lima block, tiga steal, dan dua assist. Artino melakukan semuanya Demi menghalau pemain-pemain Prawira di dalam paint area. Termasuk mengunci Norbertas Giga. Sementara Dayon Griffin memberi dorongan dari bangku cadangan dengan kontribusi 11 poin, enam rebound, lima steal, dan tiga assist.
Dari kubu Prawira, Yudha Saputera mencetak 16 poin di babak kedua, dengan total 19 poin di pertandingan ini. Dia menambahkan enam assist, lima rebound, satu steal, dan satu block. Mempertahankan konsistensi Demi tetap mencetak double-digit point dalam pertandingan. Sedangkan Norbertas Giga ditahan dengan 11 poin, dengan hanya memasukkan empat dari 13 percobaan, dan menambahkan 13 rebound. Lampau dari bangku cadangan Terdapat John Wesley Murry II yang mencetak 13 poin.
“Pertandingan ketat sekali, tapi kami berpikir harus menang. Saya juga struggle sejak pertandingan sebelumnya. Ini team effort, dan Mitra-Mitra di bench banyak yang memberikan dukungan. Saya respect Demi mereka, terutama Andre Rorimpandey yang selalu mendorong saya Demi mengambil setiap kesempatan,” kata Abraham Wenas.
Hasil ini Membikin rekor kemenangan beruntun Prawira putus. Mereka punya rekor 5-3 dan menempati peringkat ketiga. Sedangkan Kesatria juga punya rekor identik dengan Prawira (5-3) dan membuntuti di bawahnya pada klasemen sementara IBL GoPay 2025.