Suasana pertandingan Bali United vs Kesatria Bengawan Solo (dok. IBL)
Denpasar: Apabila Menyantap posisi di klasemen dan rekor pertandingan, Kesatria Bengawan Solo lebih diunggulkan ketimbang Bali United Basketball. Tetapi apa yang diprediksi di atas kertas, jauh dari kenyataannya. Kesatria menang berhasil menang melawan Bali United (94-93). Tapi harus melewati babak overtime yang menyita fisik dan mental pemain. Pertandingan ini juga sangat menarik Kepada disaksikan, dan Dapat jadi laga terbaik hingga pekan keenam.
Eksis kesan bahwa Kesatria terlalu meremehkan lawannya. Apalagi musim Lewat, Kesatria menyapu Rapi Bali United (2-0). Bali United yang tampil nothing to lose menghukum Kesatria dengan Keistimewaan 12 poin di awal kuarter kedua. Berhasil Kesatria Dapat Terbangun dan membalikkan keadaan menjadi 43-40.
Bali United Basketball memberikan pelajaran kepada Kesatria Bengawan Solo, bahwa Bukan boleh meremehkan Rival. Musim Lewat, boleh jadi Bali United disapu Rapi oleh Kesatria. Tapi kali ini Betul-Betul mengejutkan, di mana Bali United sempat unggul 12 Bilangan (33-21) di babak pertama. Kesatria merespons dengan Bagus, dan membalikkan keadaan menjadi 43-40 Ketika turun minum.
Permainan Bali United cukup mengejutkan. Mereka memasukkan 11 dari 21 percobaan tembakan di kuarter pertama Kepada mencetak Keistimewaan 25-19. Tim tamu juga memaksa Kesatria melakukan enam kali turnovers, dengan lima diantaranya steal. Sayangnya di kuarter kedua Bali United terjun bebas. Mereka hanya memasukkan 15 poin.
Defense jadi Unsur Esensial yang membangkitkan Kesatria. Sepanjang kuarter kedua, mereka Dapat memaksa Bali United melakukan enam kali turnovers. Defense yang lebih ketat juga Membikin attempt Bali United turun dari 21 menjadi 14 attempt di kuarter kedua. Sementara soal turnovers ini, Kesatria lebih Dapat memanfaatkannya. Karena dari sembilan turnovers Bali United di babak pertama, berhasil dikonversi Kesatria menjadi 16 poin.
William Artino mengoleksi 15 poin, delapan rebound, dan lima assist. Travin Thibodeaux menambahkan 11 poin, dan Nuke Tri Saputra, meski hanya mencetak tiga poin, Tetapi itu tembakan yang Membikin Kesatria merebut Keistimewaan sebelum turun minum.
“Pastinya kami sudah tampil maksimal. Memang Artino sangat dominan. Tapi kami akan berusaha Lalu Kepada menurunkan kontribusi Artino. Sementara kami Serius dengan transisi yang bagus, akan Dapat mencuri poin di Solo,” kata head coach Bali United, IGN Rusta Wijaya.
Babak kedua berjalan lebih ketat. Keistimewaan tertinggi Bukan Tamat delapan poin. Tetapi yang menarik adalah strategi Bali United Kepada tetap memakai satu bigman, padahal Kesatria Mengenakan dua bigman. Ini diakui oleh head coach Efri Meldi yang menyelamatkan mereka dari kekalahan.
“Pertandingan yang sangat bagus. Ketat Tamat akhir. Tapi ini overtime puluhan kali dalam karier saya, sehingga sudah teruji Kepada menghadapi tekanannya,” Jernih coach Meldi. “Saya apresiasi Bali karena transisi mereka dengan fast break lebih Bagus. Kami bertahan dengan dua bigman, dan kami punya keuntungan di ofensive rebound.”
Offensive rebound dari William Artino di detik-detik terakhir Membikin Kesatria menang. Tapi dari keseluruhan permainan, Bali United Malah lebih unggul dari Kesatria. Bali United mencetak 36 tembakan dari 70 percobaan, atau dengan persentase 51,4%. Dibandingkan Kesatria yang mencetak 35 tembakan dari 93 percobaan. Jernih Bali United lebih efektif. Terlihat pula di free throw. Bali United mencetak 13 dari 18 kesempatan free throw. Tetapi Kesatria hanya memasukkan 16 free throw dari 32 kesempatan.
Seperti yang dikatakan coach Meldi, Kesatria memang unggul offensive rebound. Karena dari total 55 rebound di pertandingan ini, Kesatria mendapatkan 29 offensive rebound. Kesatria juga unggul assist dengan Komparasi 24-18. Sebaliknya Bali United melakukan 20 kali turnovers dan 25 kali personal fouls.
“Bemain dengan Kesatria, kami Dapat ketat dan Tamat ke overtime. Kami sudah berusaha keras. Tetapi Eksis beberapa momentum yang hilang di akhir pertandingan. Padahal ini kesempatan Krusial bagi kami Kepada menang,” kata coach Rusta Wijaya.
Menanggapi kemenangan di laga overtime pertama musim ini, Coach Meldi merasa bahwa IBL GoPay 2025 Bukan semudah yang dibayangkan. Mau Rival tim mana pun, mereka Bukan boleh meremehkan. Bukan hanya pertandingan tim papan atas saja yang Mantap.
“Menurut saya, IBL musim ini pertandingannya akan selalu ketat. Mau Rival siapa saja, game-nya akan Tamat di detik terakhir. Seperti kami yang menang dengan offensive rebound, dari ketinggalan satu poin,” pungkas Coach Meldi.

