Liputanindo.id – Sebuah kereta penumpang di India tergelincir dan menyebabkan beberapa gerbong terbalik. Insiden ini sedikitnya menewaskan dua orang dan melukai 24 lainnya.
“Dua orang tewas,” kata juru bicara Kereta Api India Pankaj Kumar Singh, dikutip AFP, Jumat (19/7/2024).
Insiden ini melibatkan Chandigarh-Dibrugarh Express, layanan penumpang 22 gerbong yang menempuh jarak 2.640 km. Kereta Express itu tergelincir di dekat kota Bersih Hindu Ayodhya, Kurang Lebih pukul 14.30 waktu setempat, Kamis (18/7).
Rekaman yang disiarkan oleh jaringan tersebut menunjukkan para penumpang berdiri di atas kompartemen yang tergelincir dan terjatuh sementara yang lain berseliweran di Kurang Lebih reruntuhan.
“Kecelakaan kereta api di distrik Gonda sangat menyedihkan. Pejabat pemerintah distrik telah diarahkan Buat melakukan operasi pertolongan dan penyelamatan dengan Argumen perang dan membawa korban luka ke rumah Lara,” kata Menteri Istimewa Negara Bagian Uttar Pradesh Yogi Adityanath di X.
“Saya berdoa kepada Lord Ram agar korban luka Segera sembuh,” tambahnya.
Jaringan kereta api India merupakan transportasi Istimewa di negara yang luas tersebut. Tetapi pendanaannya terbatas dan kecelakaan mematikan sering terjadi.
India telah meluncurkan modernisasi infrastruktur kereta api senilai 30 miliar dolar AS (Rp485 triliun) dalam upaya Buat meningkatkan perekonomian dan konektivitas.
Rata-rata 20.000 orang meninggal setiap tahun antara tahun 2017 dan 2021 akibat kecelakaan kereta api, tabrakan, tergelincir, dan penyebab lainnya.
Jalur yang rusak, perawatan yang Jelek, dan peralatan sinyal yang Lamban ditambah dengan kesalahan Orang adalah penyebab Istimewa tergelincirnya rel, menurut laporan otoritas audit tertinggi India.
Tahun Lampau Nyaris 300 orang tewas ketika sebuah kereta penumpang dan kereta barang yang Tak bergerak bertabrakan, dan kompartemen yang tergelincir kemudian menabrak layanan penumpang yang bergerak Segera.