Dari keenam pemain tersebut, Silverio Junio yang mengejutkan semua pihak. Karena, sejatinya dia menjadi salah satu pemain yang akan dipertahankan untuk beberapa musim ke depan.
Tetapi dia harus mengambil keputusan yang sulit yaitu berpisah dengan Borneo FC. Bukan karena tidak ingin bermain untuk tim kebanggaan warga Samarinda lagi. Melainkan ingin dekat dengan keluarganya, dimana sang ayah kondisi kesehatannya terus menurun.
Eks pemain Perserikatan 2 Portugal FC Penafiel itu sudah berada di negaranya sejak tim diliburkan. Hingga saat ini dia juga belum memikirkan langkah selanjutnya kemana.
“Saya akan mencoba untuk lebih dekat dengan rumah untuk mendukung keluarga saya pada tahap ini! Saya masih belum tahu apapun tentang masa depan. Tetapi, Tuhan akan selalu melindungi kita semua,” ujar Silverio Junio.
Dia menjalani debut karier di sepak bola Indonesia bersama Borneo FC pada kompetisi BRI Perserikatan 1 2023/24 lalu. Peran besarnya membuat pertahanan tim kokoh dan menjadi klub dengan kebobolan sedikit di BRI Perserikatan 1, sekaligus memimpin regular series selama 21 pekan.
Meski tak memiliki postur menjulang untuk ukuran bek asing, dia berhasil memaksimalkan otak dan pengalamannya untuk memimpin organisasi pertahanan tim berjuluk Pesut Etam itu.
Silverio Junio masuk nominasi Best XI of the Season BRI Perserikatan 1 pada posisi bek tengah, serta masuk dalam Best XI BRI Perserikatan 1 2023/24 di posisi yang sama, versi APPI.
“Sekarang giliran saya, teman-teman! Senang sekali bisa berbagi musim ini dengan kalian semua! Kalian akan selalu ada dalam ingatan saya! Itu adalah saat yang fantastis! Saya sangat bangga dengan kalian semua! Saya akan terus di sini untuk mendukung Borneo FC, Terima Kasih!” katanya. ***