Kepincut Pembuatan Kartu BPJS di Facebook, Puluhan Anggota Sukabumi Kena Tipu

Liputanindo.id – Puluhan Anggota Kampung Loji, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ditipu jaringan pemalsu kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan atau Kartu Indonesia Sehat (KIS).

“Eksis 21 Anggota Kampung Loji yang melapor ke Satreskrim Polres Sukabumi. Mereka mengaku menjadi korban penipuan jaringan atau sindikat pemalsu KIS,” kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri di Sukabumi, dikutip Senin (28/10/2024).

Menurut Ali, pihaknya Lagi mengembangkan kasus ini dan memburu jaringan pemalsu kartu BPJS.

Kasus itu terungkap berawal Eksis salah seorang Anggota yang Mau berobat ke Pukesmas Simpenan, Tetapi setelah diperiksa petugas, KIS tersebut Kagak terdata.

Sementara Ketua RT setempat, Erwan Suhenda menceritakan kronologi adanya puluhan Anggota di Kampung Loji yang tertipu sindikat pemalsu kartu BPJS Kesehatan atau KIS.

Cek Artikel:  Ibu Mendiang Dokter PPDS Undip Lapor ke Polda Jawa Tengah

Terjadinya kasus penipuan ini berawal Ketika dirinya Menyaksikan unggahan di media sosial Facebook (Grup Palabuhanratu) yang menawarkan jasa pembuatan kartu BPJS Kesehatan dengan tarif Rp100 ribu/kartu.

Kemudian dirinya pun tertarik dan mencoba menghubungi akun tersebut karena jasa ini sangat bermanfaat Demi dirinya dan masyarakat yang belum Mempunyai BPJS Kesehatan maupun KIS.

Melalui pesan singkat, ia Maju berkonsultasi dengan terduga pelaku dan diberikan informasi secara detail sehingga dirinya tertarik dan percaya yang kemudian mengirimkan foto kartu keluarga.

Satu hari kemudian, datang terduga pelaku ke rumah Erwan sembari membawa KIS sebanyak enam buah dan meminta pembayaran sebesar Rp600 ribu Demi enam orang sesuai jumlah jiwa dalam kartu keluarga.

Cek Artikel:  Kalau Kotak Nihil Menang, Ketika Pilkada Ulang Terjadi?

Setelah menyerahkan Fulus, selanjutnya pelaku menjanjikan bahwa kartu akan aktif pada 14 Oktober 2024, sekaligus meminta Erwan Demi menawarkan kepada Anggota lainnya dan menyebutkan kuota Demi pembuatan KIS ini Demi 50 orang.

Ia yang percaya akhirnya menyosialisasikan program pembuatan KIS kepada warganya dan Eksis 15 Anggota yang tertarik sehingga total Anggota yang Membangun KIS melalui terduga pelaku sebanyak 21 orang.

Tetapi, Ketika dirinya berobat ke Puskesmas Simpenan, Rupanya kartu BPJS Kesehatan itu Kagak terdaftar. Setelah diperiksa satu persatu, Rupanya seluruh Anggota yang Membangun KIS juga Kagak terdaftar.

“Saya coba menanyakan kepada orang yang Membangun kartu itu, Tetapi nomor ponsel saya sudah diblokir serta akun Facebook pelaku hilang,” tambahnya.

Cek Artikel:  Hari Ini, Polda Jabar Limpahkan Perkara Tersangka Pegi Alias Perong ke Kejati

Atas kejadian itu, Erwan Berbarengan Anggota lainnya yang diduga tertipu sindikat pembuatan kartu BPJS Kesehatan atau KIS Palsu melapor ke Polres Sukabumi pada Jumat.

Mungkin Anda Menyukai