Liputanindo.id – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI Jakarta tetap kukuh mendorong Pj Gubernur DKI, Heru Budi Hartono untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta.
Tentunya bukan nama Heru saja, melainkan Mujiono serta beberapa kader Demokrat untuk selanjutnya diusul kepada Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Masing-masing partai menyodorkan nama, itu sah-sah saja, tapi yang pasti KIM tetap solid,” kata Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Taufik Hidayat di Jakarta, Sabtu kemarin.
Menurut dia, Partai Demokrat realistis dengan perolehan kursi yang didapat pada Pemilu 2024 dengan 9 kursi. Sehingga, pihaknya membidik posisi cawagub yang akan disodorkan ke KIM.
Akan tetapi kata Tope, sapaan akrabnya mengaku ingin tetap menawarkan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sebagai bakal calon gubernur (bacagub) dan Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Mujiyono, Member Komisi E DPRD DKI Jakarta Ali Muhammad Johan Hingga Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menjadi bakal calon wakil gubernur (Bacawagubnya).
Hal itu diungkapkan usai Partai Golkar resmi mengusung Dedi Mulyadi di Pilgub Jawa Barat, dan menyodorkan Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta 2024.
“Kami menghormati keputusan Partai Golkar yang akan memboyong RK ke Jakarta. Tapi, komunikasi dengan KIM terus intens dilakukan,” katanya.
Tope juga memastikan, KIM tetap solid untuk menghadapi Pilkada Jakarta 2024. Bahkan, ada kemungkinan tambahan dua parpol lain yang akan bergabung dengan KIM, namun hal itu masih terus dimatangkan.
“Kami lihat pak Pj Heru ini merupakan sosok kuat yang bisa memenangkan Pilkada Jakarta nanti. Dengan latarbelakang sebagai birokrat, pak Heru memiliki banyak prestasi dalam membenahi Jakarta,” ujarnya.
Selain itu, demografi pemilih Jakarta masih didominasi dari suku Jawa yang notabene akan diperhitungkan KIM agar bisa memenangkan Pilkada Jakarta 2024 mendatang.
Dia menilai, sosok Mujiono yang juga Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta atau Ali Johan bisa mengimbangi Cagub yang akan diusung KIM nantinya.
Lebih lanjut, Tope memastikan, KIM harus mencari sosok pemimpin yang fokus mengurus Jakarta ke depan yang bisa menggawangi transformasi Jakarta sebagai Kota Mendunia.
Dia mengatakan, kontestasi Pilkada Jakarta 2024 itu bukan untuk menjadi batu loncatan agar bisa memiliki panggung untuk Pilpres 2029 mendatang.
“Demi KIM, kami memilih pemimpin Jakarta yang fokus membenahi masalah-masalah di Jakarta agar bisa menjadi kota global,” katanya.