Kepala BP2MI Kembali Diperiksa Terkait Bandar Judi Online

Kepala BP2MI Kembali Diperiksa Terkait Bandar Judi Online
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani.(MI/Depi Gunawan)

Bareskrim Polri kembali mengaggendakan pemanggilan terhadap Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani hari ini. Polri masih menggali sosok T, pengendali judi online yang diungkap Benny.

“Iya, tanggal 5 direncanakan (klarifikasi lanjutan Benny Rhamdani),” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi, hari ini.

Tetapi, Trunoyudo tak merinci waktu klarifikasi lanjutan terhadap Benny dimulai. Jenderal bintang ini mempersilakan tanya ke Benny. Di samping itu, Benny belum merespons pertanyaan soal agenda klarifikasi lanjutan hari ini. Agenda pemeriksaan hari ini merupakan permintaan Benny.

Baca juga : Bandar Judi Online harus Dimiskinkan

Sejatinya, Benny diagendakan diperiksa kembali pada Kamis (1/8), karena pemeriksaan pada Senin, 29 Juli 2024 belum selesai. Tetapi, Benny tidak bisa hadir dengan alasan tengah berada di luar kota. Dia akhirnya bersurat kepada pihak Bareskrim untuk penundaan jadwal pemeriksaan.

Cek Artikel:  Si Pitung hingga Musik Sampyong Didaftarkan jadi Warisan Budaya Takbenda

“Kepala BP2MI tidak hadir undangan klarifikasi lanjutan. Mengirim surat mohon penundaan undangan (klarifikasi). (Jadwal) silakan tanya ke Kepala BP2MI,” kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro saat dikonfirmasi.

Djuhandani mengatakan pada pemeriksaan pertama dengan 22 pertanyaan, pihaknya belum memeriksa pada pokok permasalahan. Yakni soal identitas T yang dimaksud Benny sebagai pelaku penempatan pekerja migran ilegal untuk judi online dan scamming online di Kamboja.

Baca juga :  KSPI Dukung Penuh Pemberantasan Judi Online

“(Sebanyak) 22 pertanyaan itu kan dari dia kondisi sehat tidak, kemudian pribadi itu kan kewajiban ditanya, lalu tugas pokok tanggung jawabnya dia. Lewat, ditanya tentang tentang rapat terbatas, lalu begitu setelkan video itu beliau minta ditunda pemeriksaan,” ungkap Djuhandani.

Cek Artikel:  Kontes Kecantikan Transgender di Hotel Jakpus Bikin Heboh, Polda Metro Selidiki

Sebelumnya, Benny mengungkap bahwa bisnis judi online di Tanah Air dikendalikan seorang berinisial T. Pelaku mengendalikan bisnis judi online dan scamming atau penipuan online di Indonesia dari Kamboja.

“Saya cukup menyebut inisialnya T saja paling depan, yang (inisial) kedua saya enggak perlu saya sebut. Dan ini saya sebut di depan presiden. Boleh ditanya ke Pak Menko Polhukam, Pak Mahfud MD saat itu. Presiden kaget, Pak Kapolri kaget, agak cukup heboh rapat terbatas saat itu,” kata Benny beberapa waktu lalu. (Yon/P-2)

Mungkin Anda Menyukai