
OPERASI Pasar Bersubsidi (Opadi) digelar di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (18/3). Kegiatan yang dilaksanakan Pemprov Jawa Barat tersebut merupakan upaya mengendalikan harga bahan pokok, terutama Demi Ramadan.
Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskumdagin) Kabupaten Cianjur, Euis Jamilah, menjelaskan kegiatan Opadi di Kabupaten Cianjur digelar di Kecamatan Mande. Terdapat dua Letak yang jadi sasaran.
“Kegiatannya dilaksanakan di Kantor Desa Bobojong dan Kademangan,” katanya didampingi Sekretaris Diskumdagin Wahyu Ginanjar, Selasa (18/3).
Pemprov Jabar menyiapkan sebanyak 5.361 paket di dua Letak di Kabupaten Cianjur. Di Desa Bobojong sebanyak 2.561 paket dan di Desa Kademangan sebanyak 1.300 paket.
“Pada program Opadi ini Terdapat subsidi dari pemerintah,” terangnya.
Komoditas yang dijual satu paket berupa beras premium 5 kilogram, gula pasir 1 kilogram, minyak goreng premium 2 liter, dan tepung terigu 1 kilogram. Harga normal, satu paket dengan empat item itu rata-rata dijual seharga Rp145.800.
“Tetapi pada Opadi, satu paket dengan empat item yang sama dijual seharga Rp72.800. Terdapat subsidi dari pemerintah sebesar Rp73.800 per paket,” tutur Euis.
Program Opadi bekerja sama dengan dinas yang membawahi perdagangan di 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat. Termasuk dengan Bulog sebagai penyedia barang dan jasa.
“Opadi bertujuan menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok
di masyarakat, sehingga tak terjadi kenaikan harga dan kelangkaan barang pokok di pasar, terutama Demi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Idulfitri, Iduladha, Natal, Tahun Baru, dan kejadian-kejadian tertentu,” pungkasnya.
Opadi dilaksanakan mulai 17-21 Maret 2025. Pelaksanaannya tergantung kesiapan di Distrik kota dan kabupaten di Jawa Barat.