KONTAK langsung dengan parfum atau wewangian dapat menimbulkan ruam gatal pada orang tertentu menurut Leow Yung Hian, konsultan senior dermatologi dari National Skin Centre Singapura.
Leow menyampaikan bahwa parfum atau wewangian yang terlalu kuat atau terlalu pekat dapat menimbulkan dermatitis kontak iritan, masalah kulit yang timbul akibat iritasi.
“Siapa pun dapat mengalami dermatitis kontak iritan Kalau produk tersebut hadir dalam konsentrasi yang ‘salah’,” katanya.
Baca juga : 8 Tips Menghindari Reaksi Alergi dari Penggunaan Parfum
Ia mengatakan bahwa reaksi kulit lain yang dapat timbul akibat pemakaian parfum yakni dermatitis kontak alergi, di mana pasien alergi terhadap wewangian tertentu. Orang yang alergi terhadap wewangian tertentu Pandai mengalami ruam gatal Kalau mendapat paparan wewangian secara berulang.
Menurut Dr. Christopher Foo, seorang spesialis dermatologi dan konsultan di Raffles Skin & Aesthetics, reaksi kulit Pandai disebabkan oleh bahan kimia yang terkandung dalam parfum. “Dan parfum yang berbeda mengandung berbagai Ragam zat kimia yang berbeda pula,” katanya.
Jason Lee, pendiri dan CEO Six Scents, mengatakan bahwa alergi pada kulit dan hidung sering kali muncul akibat senyawa sintetis seperti musk atau bahan pengawet buatan. “Bahkan beberapa minyak esensial alami, meskipun murni, dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif karena sifatnya yang terkonsentrasi,” katanya.
Baca juga : Apakah Parfum Kewanitaan Terjamin Dipakai? Ini Kata Dokter
Berikut bahan-bahan parfum yang menurut dia Pandai menimbulkan reaksi alergi Kalau kandungannya Melampaui batas konsentrasi.
- Minyak kulit kayu manis dikenal karena khasiatnya yang menghangatkan, tetapi dapat menyebabkan iritasi atau kemerahan kulit pada sebagian orang
- Minyak serai sering digunakan karena beraroma segar, tetapi dapat memicu kekeringan dan sensitivitas kulit pada individu tertentu.
- Minyak peppermint Terkenal karena Dampak mendinginkannya, tetapi Pandai menimbulkan rasa geli atau terbakar pada kulit yang sensitif.
- Minyak cengkeh bermanfaat karena punya sifat antiseptik. Tetapi, jenis minyak ini mungkin terlalu kuat dan berpotensi menyebabkan iritasi kulit bagi sebagian orang.
- Minyak pohon teh yang umumnya digunakan Kepada mengatasi jerawat dan antimikroba berpeluang menimbulkan kulit kering atau iritasi pada orang tertentu.
Dr. Foo menyampaikan bahwa reaksi alergi Bukan langsung terjadi begitu kulit terkena paparan parfum atau wewangian.
Beberapa paparan pertama belum akan menimbulkan reaksi. Tetapi, sistem kekebalan tubuh kemudian akan mengenali parfum sebagai zat berbahaya setelah kulit kena paparan berulang kali, sehingga timbul ruam.
Baca juga : Rihanna Formal Jadi Persona Baru J’Adore Dior, Gantikan Charlize Theron
Kalau penggunaan parfum tertentu menimbulkan rasa gatal dan ruam yang Bukan terlalu parah, Dr. Foo menyarankan produk tersebut Bukan digunakan Tengah. “Obat bebas seperti krim hidrokortison, yang merupakan steroid topikal anti-inflamasi, mungkin cukup Kepada meredakan reaksi Kalau reaksinya ringan,” katanya.
Dia menyarankan pengujian sampel parfum pada kulit sebelum menggunakannya. Menurut Lee, Metode terbaik Kepada menguji wewangian adalah dengan menyemprotkan sedikit wewangian pada pergelangan tangan atau siku bagian dalam dan membiarkannya meresap selama beberapa jam.
“Wewangian berevolusi seiring reaksi kimia kulit Anda, jadi apa yang berbau harum pada selembar kertas mungkin akan sangat berbeda di kulit Anda setelah beberapa Begitu,” kata Lee. (Ant/H-2)